Oleh : Supriyadi
[ArtikelKeren] OPINI - Negara adalah sebuah organisasi besar yang dibentuk berdasarkan kesepakatan warga negaranya.
Negara tersusun dari warga negara atau yang lebih sering dikenal sebagai rakyat dan juga pemerintah yang mengemban amanat dari warga negara tersebut, sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi keperluan serta keinginan.
Karena pemerintah adalah pengemban amanat dari warga negara atau rakyat maka pemerintah wajib memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga negara di segala bidang kehidupan baik pendidikan, sosial, ekonomi maupun juga budaya.
Namun patut disayangkan bahwa beberapa tahun terakhir ini pelayanan yang diberikan pemerintah kepada warganya sering memperoleh penilaian yang kurang menguntungkan atau sering memperoleh predikat bahwa pelayanan yang diberikan kepada pemerintah terhadap warganya terkesan lambat, bertele-tele dan kurang berkualitas.
Meskipun banyak kritikan yang dilontarkan masyarakat kepada pemerintah tentang pelayanan yang diberikan pemerintah melalui berbagai instansi pemerintah yang ada kepada warganya kurang memuaskan namun banyak instansi pemerintah yang terkesan tidak mengubah gaya pelayanannya menuju ke arah pelayanan yang lebih baik sehingga pelayanan yang diberikan terkesan tetap seperti itu-seperti itu saja.
Dahlan Iskan nampaknya menyadari betul kritik yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah mengenai pelayanan yang kurang memuaskan tersebut.
Untuk itu ketika seorang Dahlan Iskan dipercaya memimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN) beberapa tahun yang lalu, maka barang kali yang ada di benak seorang Dahlan Iskan adalah bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga negara, terutama kepada pengguna jasa Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dipimpinnya.
Nampaknya seorang Dahlan Iskan tidak mau pelayanan pemerintah dalam hal ini adalah pelayanan listrik negara biasa-biasa saja, namun harus luar biasa sehingga bisa memberikan kepuasaan kepada pelanggannya yang juga adalah warga negara.
Keinginan Dahlan Iskan ini dibuktikannya dengan berbagai langkah konkret agar pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada masyarakat atau warga negara benar-benar memuaskan sehingga pelanggan merasa senang tidak terus-terusan berkeluh kesah tentang pelayanan yang diberikan pemerintah kepada warganya.
Gebrakan yang diberikan Dahlan Iskan sewaktu memimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu antara lain adalah mengatasi listrik yang byar pet dalam jangka waktu enam bulan mengingat pada waktu itu listrik negara ini sering kali mengalami pemadaman secara bergilir sehingga merugikan para pelanggannya.
Kepada para anak buahnya Dahlan Iskan menginstruksikan agar pemadaman listrik tidak lebih dari tiga jam dan sesudah itu listrik harus nyala kembali.
Meskipun awalnya terasa sesuatu yang sulit namun lambat laun masalah pemadaman listrik bisa berkurang secara signifikan.
Gebrakan Dahlan Iskan dalam upaya memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal kepada pelanggannya juga ditunjukkannya dengan program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (Grass), program listrik pra bayar dan juga pembanguan PLTS dengan target pada 100 pulau terluar di seluruh Indonesia dan pada tahun 2011 sudah terbangun sebanyak lima PLTS di lima Pulau.
Namun patut disayangkan bahwa cita-cita Dahlan Iskan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan konsumen Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum sepenuhnya berhasil, Dahlan Iskan dipindahkan menjadi seorang menteri yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Setali tiga uang dengan sewaktu memimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN), apa yang dilakukan seorang Dahlan Iskan terhadap kementrian yang dipimpinnya terus-menerus melakukan terobosan untuk memberikan pelayanan yang terbaik buat warga negara dan juga terus melakukan terobosan agar Badan Usaha Milik Negara benar-benar maju dan menjadi sebuah BUMN yang andal dan bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan elite di dunia.
Pada awal beliau menjabat menjadi Menteri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan kepada Direktur BUMN untuk lebih banyak bekerja dari pada rapat karena rapat sering kali menghabiskan waktu yang amat panjang dan terkadang tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Dahlan Iskan juga sering melakukan sidak kepada bawahannya bahkan dia menegur direksi BUMN yang diketahui merokok di ruang ber-AC.
Dahlan Iskan juga mengganti puluhan direksi BUMN tanpa melewati Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berkat aksinya ini ia mendapat kritikan dari DPR.
Apa yang dilakukan ini adalah upayanya memperbaiki sektor internal BUMN, agar BUMN maju dan bisa memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya atau masyarakat.
Keberanian Dahlan Iskan dalam melakukan terobosan-terobosan yang begitu berani baik sewaktu menjadi pemimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun ketika menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah usahanya untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat dan kemajuan instansi yang dipimpinnya meskipun terkadang banyak yang kontra terhadap apa yang dilakukannya.
Walaupun Dahlan Iskan berorientasi kepada pelayanan kepada masyarakat namun bukan berarti seorang Dahlan Iskan lupa mengembangkan potensi yang dimiliki anak buahnya.
Dahlan Iskan cukup peduli terhadap komunikasi yang berjalan di lingkungan tempat kerja yang dipimpinnya.
Tak jarang juga Dahlan Iskan memberikan reward kepada pegawai yang berprestasi di lingkungan Institusi yang dipimpinnya.
Dahlan Iskan juga bukan seorang pemimpinyang tidak mau dikritik. Untuk itu dalam rangka upaya memperoleh masukan-masukan dari masyarakat maka seorang Dahlan Iskan membuka kotak aduan masyarakat yang berupa keluhan-keluhan yang dirasakan masyarakat.
Dari keluhan-keluhan masyarakat tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk evaluasi guna meningkatkan pelayanan instansi pemerintah kepada masyarakat yang dilayaninya. Dahlan Iskan adalah seorang pelopor pelayanan.***(ak27)
Supriyadi
Alumnus Magister Studi Kebijakan UGM Jogjakarta, saat ini bertugas di BKKBN Riau
[ArtikelKeren] OPINI - Negara adalah sebuah organisasi besar yang dibentuk berdasarkan kesepakatan warga negaranya.
Negara tersusun dari warga negara atau yang lebih sering dikenal sebagai rakyat dan juga pemerintah yang mengemban amanat dari warga negara tersebut, sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi keperluan serta keinginan.
Karena pemerintah adalah pengemban amanat dari warga negara atau rakyat maka pemerintah wajib memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga negara di segala bidang kehidupan baik pendidikan, sosial, ekonomi maupun juga budaya.
Namun patut disayangkan bahwa beberapa tahun terakhir ini pelayanan yang diberikan pemerintah kepada warganya sering memperoleh penilaian yang kurang menguntungkan atau sering memperoleh predikat bahwa pelayanan yang diberikan kepada pemerintah terhadap warganya terkesan lambat, bertele-tele dan kurang berkualitas.
Meskipun banyak kritikan yang dilontarkan masyarakat kepada pemerintah tentang pelayanan yang diberikan pemerintah melalui berbagai instansi pemerintah yang ada kepada warganya kurang memuaskan namun banyak instansi pemerintah yang terkesan tidak mengubah gaya pelayanannya menuju ke arah pelayanan yang lebih baik sehingga pelayanan yang diberikan terkesan tetap seperti itu-seperti itu saja.
Dahlan Iskan nampaknya menyadari betul kritik yang disampaikan masyarakat kepada pemerintah mengenai pelayanan yang kurang memuaskan tersebut.
Untuk itu ketika seorang Dahlan Iskan dipercaya memimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN) beberapa tahun yang lalu, maka barang kali yang ada di benak seorang Dahlan Iskan adalah bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga negara, terutama kepada pengguna jasa Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dipimpinnya.
Nampaknya seorang Dahlan Iskan tidak mau pelayanan pemerintah dalam hal ini adalah pelayanan listrik negara biasa-biasa saja, namun harus luar biasa sehingga bisa memberikan kepuasaan kepada pelanggannya yang juga adalah warga negara.
Keinginan Dahlan Iskan ini dibuktikannya dengan berbagai langkah konkret agar pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada masyarakat atau warga negara benar-benar memuaskan sehingga pelanggan merasa senang tidak terus-terusan berkeluh kesah tentang pelayanan yang diberikan pemerintah kepada warganya.
Gebrakan yang diberikan Dahlan Iskan sewaktu memimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu antara lain adalah mengatasi listrik yang byar pet dalam jangka waktu enam bulan mengingat pada waktu itu listrik negara ini sering kali mengalami pemadaman secara bergilir sehingga merugikan para pelanggannya.
Kepada para anak buahnya Dahlan Iskan menginstruksikan agar pemadaman listrik tidak lebih dari tiga jam dan sesudah itu listrik harus nyala kembali.
Meskipun awalnya terasa sesuatu yang sulit namun lambat laun masalah pemadaman listrik bisa berkurang secara signifikan.
Gebrakan Dahlan Iskan dalam upaya memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal kepada pelanggannya juga ditunjukkannya dengan program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (Grass), program listrik pra bayar dan juga pembanguan PLTS dengan target pada 100 pulau terluar di seluruh Indonesia dan pada tahun 2011 sudah terbangun sebanyak lima PLTS di lima Pulau.
Namun patut disayangkan bahwa cita-cita Dahlan Iskan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan konsumen Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum sepenuhnya berhasil, Dahlan Iskan dipindahkan menjadi seorang menteri yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Setali tiga uang dengan sewaktu memimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN), apa yang dilakukan seorang Dahlan Iskan terhadap kementrian yang dipimpinnya terus-menerus melakukan terobosan untuk memberikan pelayanan yang terbaik buat warga negara dan juga terus melakukan terobosan agar Badan Usaha Milik Negara benar-benar maju dan menjadi sebuah BUMN yang andal dan bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan elite di dunia.
Pada awal beliau menjabat menjadi Menteri BUMN Dahlan Iskan memerintahkan kepada Direktur BUMN untuk lebih banyak bekerja dari pada rapat karena rapat sering kali menghabiskan waktu yang amat panjang dan terkadang tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Dahlan Iskan juga sering melakukan sidak kepada bawahannya bahkan dia menegur direksi BUMN yang diketahui merokok di ruang ber-AC.
Dahlan Iskan juga mengganti puluhan direksi BUMN tanpa melewati Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berkat aksinya ini ia mendapat kritikan dari DPR.
Apa yang dilakukan ini adalah upayanya memperbaiki sektor internal BUMN, agar BUMN maju dan bisa memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya atau masyarakat.
Keberanian Dahlan Iskan dalam melakukan terobosan-terobosan yang begitu berani baik sewaktu menjadi pemimpin Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun ketika menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah usahanya untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat dan kemajuan instansi yang dipimpinnya meskipun terkadang banyak yang kontra terhadap apa yang dilakukannya.
Walaupun Dahlan Iskan berorientasi kepada pelayanan kepada masyarakat namun bukan berarti seorang Dahlan Iskan lupa mengembangkan potensi yang dimiliki anak buahnya.
Dahlan Iskan cukup peduli terhadap komunikasi yang berjalan di lingkungan tempat kerja yang dipimpinnya.
Tak jarang juga Dahlan Iskan memberikan reward kepada pegawai yang berprestasi di lingkungan Institusi yang dipimpinnya.
Dahlan Iskan juga bukan seorang pemimpinyang tidak mau dikritik. Untuk itu dalam rangka upaya memperoleh masukan-masukan dari masyarakat maka seorang Dahlan Iskan membuka kotak aduan masyarakat yang berupa keluhan-keluhan yang dirasakan masyarakat.
Dari keluhan-keluhan masyarakat tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk evaluasi guna meningkatkan pelayanan instansi pemerintah kepada masyarakat yang dilayaninya. Dahlan Iskan adalah seorang pelopor pelayanan.***(ak27)
Supriyadi
Alumnus Magister Studi Kebijakan UGM Jogjakarta, saat ini bertugas di BKKBN Riau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.