BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Camat Bengkalis Rusli AMP memuji pelaksanaan MTQ-XXI tingkat Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis. Walau masih tingkat desa, namun pelaksanaan MTQ yang dibuka secara resmi, Sabtu malam (30/11/2013) tersebut sangat meriah dengan astaka yang megah.
''Saya percaya untuk membuat acara yang seperti ini tentu butuh dana yang tidak sedikit dan dukungan kerja sama atau gotong royong dari sebagian besar warga. Saya benar-benar memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana khususnya dan masyarakat desa Wonosari secara keseluruhan,'' ujar Rusli saat memberikan sambutan pada acara pembukaan MTQ-XXI Tingkat Desa Wonosari di RW 5 Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis, Sabtu malam (30/11/2013).
Dikatakan, kegiatan MTQ yang dilaksanakan saat ini, tentunya bukan sekedar ritual tahunan, memperlombakan bacaan Alquran kemudian dapat pemenang dan berakhir begitu saja. ''Ibarat kebun durian, kalau sudah musim durian baru kebun dirawat, semak ditebas, buat pondok. Tapi kalau tak musim, semak lah kebun tu. Saya berharap jangan sampai MTQ seperti itu, membaca Alquran hendaknya terus diamalkan setiap hari,'' ajak Rusli.
Menurut mantan Camat Mandau ini, membaca Alquran dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam. Begitu pentingnya membaca dan mengamalkan ajaran Alquran, Pemkab Bengkalis menurut Rusli telah memprogramkan Maghrib mengaji, baik itu di rumah-rumah maupun pada kelompok-kelompok pengajian.
Hal senada diungkapkan Pj Kades Wonosari, Dian Rahmadani. Perempuan yang baru hitungan bulan sebaga Pj Kades mengaku kagum dengan pelaksanaan MTQ-XXI tingkat Desa Wonosari.
''Ini merupakan wujud kepedulian dalam mengembangkan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Alquran. Selayaknya, melalui kegiatan ini kita bisa mengambil nilai-nilai dan Alquran dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,'' ujar Dian seraya menambahkan MTQ juga diharapkan memotivasi para generasi penerus untuk lebih giat lagi belajar Alquran.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Sumantari mengatakan, disamping sebagai kegiatana rutin tahunan, MTQ-XXI Desa Wonosari yang pada tahun ini diadakan di RW V, juga sebagai kenduri kampung, yaitu mengumpulkan masyarakat se-Desa Wonosari untuk saling bersilaturrahmi. ''Kalau tak ada kegiatan seperti ini, mungkin susah untuk kita bisa berkumpul beramai-ramai,'' ujar pria yang memiliki keahlian berpantun tersebut.
MTQ-XXI Desa Wonosari menurut Sumantari dilaksanakan mulai tanggal 30 November hingga 3 Desember mendatang. Ada tiga cabang yang diperlombakan yaitu Tilawah, Khattil Quran, dan Syarhil Quran dengan jumlah peserta sebanyak 86 orang. Khusus untuk Syarhil Quran, Sumantari mengatakan baru kali ini diadakan.
''Sebelum-sebelumnya tidak ada, mudah-mudahan yang menang nantinya bisa bersaing di tingkat kecamatan, kabupaten bahkan provinsi,'' kata Sumantari.
Panitia juga menjelaskan, selain mendapatkan piagam dan uang pembinaan dari desa, panitia juga telah mempersiapkan bonus berupa uang sebesar Rp1 juta untuk juara I, Rp 750 ribu untuk juara II, dan Rp 500 ribu untuk juara III. (ak27)
''Saya percaya untuk membuat acara yang seperti ini tentu butuh dana yang tidak sedikit dan dukungan kerja sama atau gotong royong dari sebagian besar warga. Saya benar-benar memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana khususnya dan masyarakat desa Wonosari secara keseluruhan,'' ujar Rusli saat memberikan sambutan pada acara pembukaan MTQ-XXI Tingkat Desa Wonosari di RW 5 Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis, Sabtu malam (30/11/2013).
Dikatakan, kegiatan MTQ yang dilaksanakan saat ini, tentunya bukan sekedar ritual tahunan, memperlombakan bacaan Alquran kemudian dapat pemenang dan berakhir begitu saja. ''Ibarat kebun durian, kalau sudah musim durian baru kebun dirawat, semak ditebas, buat pondok. Tapi kalau tak musim, semak lah kebun tu. Saya berharap jangan sampai MTQ seperti itu, membaca Alquran hendaknya terus diamalkan setiap hari,'' ajak Rusli.
Menurut mantan Camat Mandau ini, membaca Alquran dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam. Begitu pentingnya membaca dan mengamalkan ajaran Alquran, Pemkab Bengkalis menurut Rusli telah memprogramkan Maghrib mengaji, baik itu di rumah-rumah maupun pada kelompok-kelompok pengajian.
Hal senada diungkapkan Pj Kades Wonosari, Dian Rahmadani. Perempuan yang baru hitungan bulan sebaga Pj Kades mengaku kagum dengan pelaksanaan MTQ-XXI tingkat Desa Wonosari.
''Ini merupakan wujud kepedulian dalam mengembangkan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Alquran. Selayaknya, melalui kegiatan ini kita bisa mengambil nilai-nilai dan Alquran dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,'' ujar Dian seraya menambahkan MTQ juga diharapkan memotivasi para generasi penerus untuk lebih giat lagi belajar Alquran.
Sebelumnya Ketua Panitia Pelaksana, Sumantari mengatakan, disamping sebagai kegiatana rutin tahunan, MTQ-XXI Desa Wonosari yang pada tahun ini diadakan di RW V, juga sebagai kenduri kampung, yaitu mengumpulkan masyarakat se-Desa Wonosari untuk saling bersilaturrahmi. ''Kalau tak ada kegiatan seperti ini, mungkin susah untuk kita bisa berkumpul beramai-ramai,'' ujar pria yang memiliki keahlian berpantun tersebut.
MTQ-XXI Desa Wonosari menurut Sumantari dilaksanakan mulai tanggal 30 November hingga 3 Desember mendatang. Ada tiga cabang yang diperlombakan yaitu Tilawah, Khattil Quran, dan Syarhil Quran dengan jumlah peserta sebanyak 86 orang. Khusus untuk Syarhil Quran, Sumantari mengatakan baru kali ini diadakan.
''Sebelum-sebelumnya tidak ada, mudah-mudahan yang menang nantinya bisa bersaing di tingkat kecamatan, kabupaten bahkan provinsi,'' kata Sumantari.
Panitia juga menjelaskan, selain mendapatkan piagam dan uang pembinaan dari desa, panitia juga telah mempersiapkan bonus berupa uang sebesar Rp1 juta untuk juara I, Rp 750 ribu untuk juara II, dan Rp 500 ribu untuk juara III. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.