Oleh :
[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Peringatan Tahun Baru, boleh jadi sebagai momentum konsolidasi kepemimpinan dan politik untuk meletakkan dasar-dasar kehidupan politik lebih lancar dan damai, sehingga keputusan-keputusan besar bangsa bisa dilakukan dalam suasana yang penuh kekeluargaan dan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan bangsa.
Inilah semangat yang ditunjukkan Presinden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu dengan dua tokoh nasional secara tindak bersamaan, yaitu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.
Tentu saja, sangat banyak prediksi dan tanggapan dari berbagai kalangan tetang agenda Presinden SBY itu, apalagi negara akan memasuki era baru, tahun baru, yaitu tahun politik.
Dalam kondisi Presiden SBY yang dipastikan tidak bisa lagi mencalonkan diri, tentu terbuka ruang yang sangat besar untuk tokoh-tokoh nasional untuk menggantikan posisi SBY sebagai presiden pada tahun 2014 mendatang.
Namun demikian, SBY yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, tentu juga sedang mempersiapkan kader partainya untuk melanjutkan teraju kepemimpinan nasional yang dipimpin Demokrat di Parlemen dalam sepuluh tahun terakhir.
Dalam perebutan kepemimpinan di Pemilu 2014 dipastikan terjadi dalam kondisi yang sangat kompleks dan penuh dengan intrik politik.
Partai politik yang memiliki kader dan program serta kapasitas kepemimpinan yang kuat diperkirakan akan menjadi pilihan rakyat sebagai sebuah pertanda bahwa rakyat selalu ingin mendapatkan sebuah perubanan yang lebih baik ke depan.
Hanya saja, dalam proses menuju pesta demokrasi ini, tentu juga akan mengalami berbagai cobaan dan rintangan yang tidak mudah.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi, adalah kepemimpinan yang kuat dan konsolidasi dan sitem kepartaian politik.
Tentu saja, agenda yang sudah dimulai Presiden SBY ini seharusnya pula disambut baik oleh tokoh-tokoh politik lainnya, agar, terjadi komunikasi dan penyatuan pandangan bagaimana memaksimalkan pesta demokrasi April 2014, agar berjalan dengan baik.
Yang lebih penting adalah, menjadikan agenda ini sebagai momentum konsolidasi kepemimpinan partai politik untuk menyambut pesta demokrasi 2014 mendatang.
Dengan tertatanya agenda konsolidasi kepemimpinan partai politik ini, juga selayaknya menjadi momentum konsolidasi kepemimpinan daerah pasca pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau beberapa waktu lalu.
Kita berharap, pola konsolidasi kepemimpinan yang sudah ditunjukkan Presiden ini, juga dilakukan oleh Gubernur Riau yang baru, sehingga proses dan perjalanan pemerintah di Riau yang baru ini, berjalan dengan baik dan semakin membawa kemajuan bagi Bumi Lancang Kuning ini.
Tentu saja, dengan semangat tahun baru, perubahan dan kemakmuran dan segala persoalan yang terjadi di daerah ini dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Semua ini terjadi jika tatanan kehidupan politik di daerah berjalan dengan baik dan saling memberi nilai seimbang pada tatanan pemerintah di daerah ini. Semoga.***(ak27)
Inilah semangat yang ditunjukkan Presinden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu dengan dua tokoh nasional secara tindak bersamaan, yaitu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.
Tentu saja, sangat banyak prediksi dan tanggapan dari berbagai kalangan tetang agenda Presinden SBY itu, apalagi negara akan memasuki era baru, tahun baru, yaitu tahun politik.
Dalam kondisi Presiden SBY yang dipastikan tidak bisa lagi mencalonkan diri, tentu terbuka ruang yang sangat besar untuk tokoh-tokoh nasional untuk menggantikan posisi SBY sebagai presiden pada tahun 2014 mendatang.
Namun demikian, SBY yang saat ini menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, tentu juga sedang mempersiapkan kader partainya untuk melanjutkan teraju kepemimpinan nasional yang dipimpin Demokrat di Parlemen dalam sepuluh tahun terakhir.
Dalam perebutan kepemimpinan di Pemilu 2014 dipastikan terjadi dalam kondisi yang sangat kompleks dan penuh dengan intrik politik.
Partai politik yang memiliki kader dan program serta kapasitas kepemimpinan yang kuat diperkirakan akan menjadi pilihan rakyat sebagai sebuah pertanda bahwa rakyat selalu ingin mendapatkan sebuah perubanan yang lebih baik ke depan.
Hanya saja, dalam proses menuju pesta demokrasi ini, tentu juga akan mengalami berbagai cobaan dan rintangan yang tidak mudah.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi, adalah kepemimpinan yang kuat dan konsolidasi dan sitem kepartaian politik.
Tentu saja, agenda yang sudah dimulai Presiden SBY ini seharusnya pula disambut baik oleh tokoh-tokoh politik lainnya, agar, terjadi komunikasi dan penyatuan pandangan bagaimana memaksimalkan pesta demokrasi April 2014, agar berjalan dengan baik.
Yang lebih penting adalah, menjadikan agenda ini sebagai momentum konsolidasi kepemimpinan partai politik untuk menyambut pesta demokrasi 2014 mendatang.
Dengan tertatanya agenda konsolidasi kepemimpinan partai politik ini, juga selayaknya menjadi momentum konsolidasi kepemimpinan daerah pasca pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau beberapa waktu lalu.
Kita berharap, pola konsolidasi kepemimpinan yang sudah ditunjukkan Presiden ini, juga dilakukan oleh Gubernur Riau yang baru, sehingga proses dan perjalanan pemerintah di Riau yang baru ini, berjalan dengan baik dan semakin membawa kemajuan bagi Bumi Lancang Kuning ini.
Tentu saja, dengan semangat tahun baru, perubahan dan kemakmuran dan segala persoalan yang terjadi di daerah ini dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Semua ini terjadi jika tatanan kehidupan politik di daerah berjalan dengan baik dan saling memberi nilai seimbang pada tatanan pemerintah di daerah ini. Semoga.***(ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.