[ArtikelKeren] NEWS - Di saat banyak orang sedang tidur nyenyak, musibah melanda pedagang yang berjualan di belakang Plaza Bangkinang, tepatnya di simpang empat Jalan Sudirman-Datuk Tabano Bangkinang Kota.
Sebanyak 11 unit kios yang terbuat dari kayu hangus terbakar beserta seluruh isinya dalam peristiwa kebakaran yang terjadi, Jumat (3/1) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Dalam hitungan menit, si jago merah melalap habis kios hingga semua bangunan rata dengan tanah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, deretan kios yang terbakar tersebut berada hanya lebih kurang 100 meter di belakang Kompleks Plaza Bangkinang.
Adapun penghuni 11 kios itu adalah Ujang Jais (kedai minum), Si Am (penjual nasi), Daman (tukang pangkas), Lukman (penjual buah).
Teti (pedagang warung kopi), Bujang (penjual cabai), Izul (variasi), Ifen (bengkel radiator), Iya (rumah makan), Alex (barang kelontong), dan Edi (barang kelontong).
Peristiwa kebakaran sontak memecah kesunyian jantung Bangkinang Kota. Ratusan warga keluar rumah untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi, dan suasana semakin ramai di lokasi kebakaran.
Di lokasi kejadian, para penghuni kios tidak banyak dapat bertindak untuk menyelamatkan barang-barang mereka, karena api begitu cepat menjalar dan menjamah seluruh sisi bangunan semi permanen tersebut.
Salah seorang pedagang Bujang (33) kepada wartawan mengatakan bahwa dia mengetahui kebakaran dari teman-temannya, dan seketika dia lansung bergerak cepat ke lokasi kejadian.
Namun apa dikata, Bujang harus rela kehilangan semua asetnya yang ada di kedai tersebut dengan total kerugian mencapai sekitar Rp150juta. Bujang merupakan penjual cabai, bawang dan juga santan. ‘’Tidak ada yang bisa diselamatkan,’’ ujarnya lirih.
Sementara itu, di kedai milik Alex, kerugian yang terjadi justru lebih besar lagi hingga mencapai sekitar Rp300juta. Sebab, kedai Alex berisi lebih kurang tiga ton beras, berbagai macam barang kebutuhan harian.
Pada malam kejadian itu, warung ditunggui oleh Mertua Alex, yang mengetahui kejadian kebakaran ketika yang sang mertua akan melaksanakan sholat tahajjud dan merasakan hawa panas di warung.
"Mertua Alex langsung lari keluar rumah, dan barang yang bisa diselamatkan hanya sepedamotor dan televisi, sedangkan isi warung semua terbakar," ujar Bu Dali yang merupakan tante Alex kepada Riau Pos di lokasi kejadian.
Alex sebelumnya sudah mendatangi lokasi, setelah melihat semua isi warung habis, akhirnya dia memilih pulang ke rumah untuk menenangkan diri.
Di sebelah Alex, ada warung yang tak kalah padat isinya yaitu milik Edi. Di warung itu pulalah Edi beserta istri dan dua anaknya menginap. Bagian belakang warung belum lama direhab dan diisi dengan peralatan kamar serba baru.
Tetapi sayang, kebahagiaan Edi dan istri terkoyak oleh musibah kemarin. Ironisnya lagi, ketika Edi berusaha menyelamatkan becak dan sepeda motor miliknya, sebuah tas berisi laptop dan iPad diambil oleh orang tak dikenal dari tangan anaknya dengan alasan ingin membantu.
Tapi apa yang terjadi, setelah situasi mereda, orang tak dikenal itu raib dari lokasi dan alhasil, nomor yang ada di ipad sudah tidak aktif lagi.
"Hanya beca dan sepedamotor yang bisa di selamatkan. Selain itu, habis, surat tanah, dagangan, bahkan baju mereka hanya tinggal selembar di badan," ucap Surya, kakak Edi yang berusaha mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan di puing-puing warung milik adiknya itu. "Dia sudah ke sini tadi, tetapi sekarang dia menumpang di rumah keluarga kami untuk beristirahat," ucap Surya.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono melalui Kapolsek Bangkinang Kota Iptu Hermawan mengatakan peristiwa kebakaran ini diduga karena arus pendek di salah satu warung yang juga turut terbakar." ujarnya. (ak27)
Sebanyak 11 unit kios yang terbuat dari kayu hangus terbakar beserta seluruh isinya dalam peristiwa kebakaran yang terjadi, Jumat (3/1) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Dalam hitungan menit, si jago merah melalap habis kios hingga semua bangunan rata dengan tanah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, deretan kios yang terbakar tersebut berada hanya lebih kurang 100 meter di belakang Kompleks Plaza Bangkinang.
Adapun penghuni 11 kios itu adalah Ujang Jais (kedai minum), Si Am (penjual nasi), Daman (tukang pangkas), Lukman (penjual buah).
Teti (pedagang warung kopi), Bujang (penjual cabai), Izul (variasi), Ifen (bengkel radiator), Iya (rumah makan), Alex (barang kelontong), dan Edi (barang kelontong).
Peristiwa kebakaran sontak memecah kesunyian jantung Bangkinang Kota. Ratusan warga keluar rumah untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi, dan suasana semakin ramai di lokasi kebakaran.
Di lokasi kejadian, para penghuni kios tidak banyak dapat bertindak untuk menyelamatkan barang-barang mereka, karena api begitu cepat menjalar dan menjamah seluruh sisi bangunan semi permanen tersebut.
Salah seorang pedagang Bujang (33) kepada wartawan mengatakan bahwa dia mengetahui kebakaran dari teman-temannya, dan seketika dia lansung bergerak cepat ke lokasi kejadian.
Namun apa dikata, Bujang harus rela kehilangan semua asetnya yang ada di kedai tersebut dengan total kerugian mencapai sekitar Rp150juta. Bujang merupakan penjual cabai, bawang dan juga santan. ‘’Tidak ada yang bisa diselamatkan,’’ ujarnya lirih.
Sementara itu, di kedai milik Alex, kerugian yang terjadi justru lebih besar lagi hingga mencapai sekitar Rp300juta. Sebab, kedai Alex berisi lebih kurang tiga ton beras, berbagai macam barang kebutuhan harian.
Pada malam kejadian itu, warung ditunggui oleh Mertua Alex, yang mengetahui kejadian kebakaran ketika yang sang mertua akan melaksanakan sholat tahajjud dan merasakan hawa panas di warung.
"Mertua Alex langsung lari keluar rumah, dan barang yang bisa diselamatkan hanya sepedamotor dan televisi, sedangkan isi warung semua terbakar," ujar Bu Dali yang merupakan tante Alex kepada Riau Pos di lokasi kejadian.
Alex sebelumnya sudah mendatangi lokasi, setelah melihat semua isi warung habis, akhirnya dia memilih pulang ke rumah untuk menenangkan diri.
Di sebelah Alex, ada warung yang tak kalah padat isinya yaitu milik Edi. Di warung itu pulalah Edi beserta istri dan dua anaknya menginap. Bagian belakang warung belum lama direhab dan diisi dengan peralatan kamar serba baru.
Tetapi sayang, kebahagiaan Edi dan istri terkoyak oleh musibah kemarin. Ironisnya lagi, ketika Edi berusaha menyelamatkan becak dan sepeda motor miliknya, sebuah tas berisi laptop dan iPad diambil oleh orang tak dikenal dari tangan anaknya dengan alasan ingin membantu.
Tapi apa yang terjadi, setelah situasi mereda, orang tak dikenal itu raib dari lokasi dan alhasil, nomor yang ada di ipad sudah tidak aktif lagi.
"Hanya beca dan sepedamotor yang bisa di selamatkan. Selain itu, habis, surat tanah, dagangan, bahkan baju mereka hanya tinggal selembar di badan," ucap Surya, kakak Edi yang berusaha mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan di puing-puing warung milik adiknya itu. "Dia sudah ke sini tadi, tetapi sekarang dia menumpang di rumah keluarga kami untuk beristirahat," ucap Surya.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono melalui Kapolsek Bangkinang Kota Iptu Hermawan mengatakan peristiwa kebakaran ini diduga karena arus pendek di salah satu warung yang juga turut terbakar." ujarnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.