''Saya sebenarnya sudah berulang kali menyampaikan hal ini. Apakah setiap minggu sekali atau pada waktu-waktu ditentukan, SKPD mengekspose program-program kegiatan yang mereka miliki. Apa tujuan program tersebut, bagaimana implementasinya dan sudah sejauh mana realisasinya. Masyarakat berhak tahu, maka perlu diekspose ke media massa,'' ujar Herliyan Saleh dalam kesempatan coffee morning bersama insan pers, bertempat di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis, Jumat (1/11/2013).
Dikatakannya, kali ini dirinya minta keseriusan dari masing-masing SKPD dan dirinya akan membuat instruksi secara tertulis agar dipatuhi oleh seluruh SKPD. Guna memastikan itu, dirinya akan meminta kepada Bagian Humas Setdakab Bengkalis untuk memberikan laporan.
''Ini juga akan menjadi bahan evaluasi saya terhadap kinerja masing-masing SKPD,'' ujar Herliyan lagi saat kembali ditanya usai acara coffee morning.
Masing-masing SKPD, sambung Herliyan, bisa saja secara berkala menggelar hal serupa (coffee morning) sambil memaparkan progress dari program-program yang mereka laksanakan, terutama menyangkut isu-isu tertentu. Namun disamping itu, satu hal lagi yang perlu dilakukan adalah selalu berkoordinasi dengan Bagian Humas Setdakab Bengkalis. Koordinasi bukan hanya dilakukan pada saat akan mengadakan kegiatan, melainkan juga dalam hal penyerahan data kegiatan.
''Sebisa mungkin berikan data ke Bagian Humas secara lengkap. Kalau ternyata nanti menurut bagian Humas ada kekurangan, kan tinggal diberitahu saja kekurangannya dimana, terus dilengkapi,'' ujarnya lagi.
Acara coffee morning Bupati Bengkalis bersama insan pers Jumat dipandu langsung oleh Sekdakab Bengkalis, H. Burhanuddin. Turut hadir dalam kesempatan tersebut hampir seluruh pimpinan SKPD maupun yang mewakili, termasuk dari BUMD PT. Bumi Laksamana Jaya (BLJ) yang dihadiri oleh HRD PT BLJ, Haspian Tehe. Sementara dari insan pers, disamping wartawan harian, hadir juga kalangan wartawan media mingguan, media online, RTV dan RRI.
Kesempatan langka tersebut dimanfaatkan oleh insan pers untuk menanyakan berbagai persoalan dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bengkalis. Sebagian besar merupakan persoalan-persoalan yang sudah pernah diberitakan tapi belum ada konfirmasi tindak lanjut, seperti proyek Multiyears, kasus narkoba di lingkungan PNS, kelangkaan obat-obatan di RSUD, dugaan KKN di ULP, dan realisasi dana penyertaan modal Rp. 300 miliar ke PT BLJ.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.