Menurut Kapolsek Rambah, Ipda Dasmaliki, Jumat (1/11/2013) mengakui, operasi pekat yang dilakukan pihaknya di 6 kafe dan tempat hiburan, pihaknya mengamankan 7 wanita pelayan kafe di kafe milik Sileman. Sedangkan 5 kafe lainnya keduluan ditutup pemilik saat akan dirazia, karena diduga sudah bocor informasi akan dilakukannya razia.
''Ini intruksi langsung dari Kapolres, untuk menertibkan seluruh kafe-kafe dan tempat maksiat di wilayah hukum Polsek Rambah, kita terus akan gelar operasi tanpa henti. Jelasnya, kita akan berantas semua Pekat di Kecamatan Rambah, tanpa pandang bulu. Kita berharap, operasi pemberantasan pekat diharapkan bisa mententramkan masyarakat, dan menekan maraknya pekat di Rambah ini,'' tegas Dasmaliki.
Ustadz Yulihesman S.Ag yang juga Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rohul, dipanggil Kapolsek Dasmaliki memberikan siraman rohani kepada 7 wanita pelayan kafe yang terjaring. Dimana ke 7 wanita pelayan kafe, diberikan pencerahan, mengenai masa depan perempuan dan dikehidupan kekal alam baka nanti. Yulihesman juga memberikan tausiyah, agar kedepannya bisa menjadi wanita berguna, terutama sebagai penghuni surga.
''Bagaimana kita berikan gambaran, terkait kehidupan mereka yang penuh maksiat, perlahan diubah dan harus menjadi lebih baik kedepannya. Karena hidup sekali, dan harus memiliki bekal amal ibadah dalam kehidupan kekal alam baka,'' himbau Yulihesman.
Sejumlah wanita pelayan kafe yang sengaja didatangkan Sileman dari Banda Aceh, Pacitan Jawa Barat, Medan, Pematang Siantar, Padan Sidempuan, dan daerah lainnya, terlihat sempat menitikan air mata saat diceramahi Ustadz Yulihesman. Kapolsek Dasmaliki sendiri, memberikan gambaran, agar kedepannya para wanita pelayan kafe bisa hidup layaknya wanita normal, memiliki suami, anak, sehingga memiliki masa depan pasti.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.