BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Sejumlah kalangan masyarakat menilai Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkesan "enggan" menyalurkan dana hibah untuk masyarakat yang sudah dianggarkan pada APBD Bengkalis Tahun 2013, dan terkesan ditahan-tahan.
"Kita menilai pemkab tak serius memberikan bantuan hibah kepada kelompok-kelompok masyarakat, baik yang terdiri dari himpunan pemuda, sanggar-sanggar seni, dan berbagai bentuk kelompok usaha. Hingga bulan Agustus tak juga mengeluarkan rekomnya dan terkesan sengaja dipersulit,'' pungkas Tokoh Masyarakat Sungai Pakning Syaiful Bahriandi, Senin (19/8/2013).
Dikatakan Syaiful, Bupati Bengkalis melalui Sekda harus tegas dan segera menegur SKPD-SKPD yang lamban dalam mengeluarkan rekom, karena ini menyangkut nama baik Bupati dan Pemerintah Kabupaten di mata Masyarakat Negeri Junjungan.
"Nama baik Bupati dan pemerintah kabupaten dipertaruhkan dalam hal penyaluran dana hibah ini, sejauh mana bupati berniat membantu masyarakat, kalau dinas-dinas lamban akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi pemerintah, apalagi dana hibah tersebut begitu dibutuhkan untuk sejumlah aktivitas dalam memberdayakan masyarakat, jadi jangan dipersulit," cetus Syaiful.
Sementara itu, Kabid Industri Logam Dinas Perindustrian dan Perdagangan Fahrurrozi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu kejelasan, dan ada keraguan dalam memberikan tanda tangan rekom, apakah di tanda tangani Kepala Dinas saat ini ataupun kepala dinas yang lama.
Selain itu Kepala Dinas Budparpora Kabupaten Bengkalis, Eduar dikonfirmasi mengatakan bahwa beberapa waktu lalu dirinya sudah menandatangani rekom untuk proposal hibah masyarakat, namun di PPKD bagian keuangan Setdakab Bengkalis tanda tangan yang dikeluarkan tidak berlaku, karena harus ditanda tangani oleh Kepala Dinas yang lama.
"Beberapa waktu lalu saya sudah tanda tangani, namun sampai di PPKD tanda tangan saya tidak bisa berlaku, karena rekom itu harus di tanda tangani kepala dinas lama, bukan kita sengaja memperlambatnya, " tutup Eduar.(Alfisnardo)
"Kita menilai pemkab tak serius memberikan bantuan hibah kepada kelompok-kelompok masyarakat, baik yang terdiri dari himpunan pemuda, sanggar-sanggar seni, dan berbagai bentuk kelompok usaha. Hingga bulan Agustus tak juga mengeluarkan rekomnya dan terkesan sengaja dipersulit,'' pungkas Tokoh Masyarakat Sungai Pakning Syaiful Bahriandi, Senin (19/8/2013).
Dikatakan Syaiful, Bupati Bengkalis melalui Sekda harus tegas dan segera menegur SKPD-SKPD yang lamban dalam mengeluarkan rekom, karena ini menyangkut nama baik Bupati dan Pemerintah Kabupaten di mata Masyarakat Negeri Junjungan.
"Nama baik Bupati dan pemerintah kabupaten dipertaruhkan dalam hal penyaluran dana hibah ini, sejauh mana bupati berniat membantu masyarakat, kalau dinas-dinas lamban akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi pemerintah, apalagi dana hibah tersebut begitu dibutuhkan untuk sejumlah aktivitas dalam memberdayakan masyarakat, jadi jangan dipersulit," cetus Syaiful.
Sementara itu, Kabid Industri Logam Dinas Perindustrian dan Perdagangan Fahrurrozi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu kejelasan, dan ada keraguan dalam memberikan tanda tangan rekom, apakah di tanda tangani Kepala Dinas saat ini ataupun kepala dinas yang lama.
Selain itu Kepala Dinas Budparpora Kabupaten Bengkalis, Eduar dikonfirmasi mengatakan bahwa beberapa waktu lalu dirinya sudah menandatangani rekom untuk proposal hibah masyarakat, namun di PPKD bagian keuangan Setdakab Bengkalis tanda tangan yang dikeluarkan tidak berlaku, karena harus ditanda tangani oleh Kepala Dinas yang lama.
"Beberapa waktu lalu saya sudah tanda tangani, namun sampai di PPKD tanda tangan saya tidak bisa berlaku, karena rekom itu harus di tanda tangani kepala dinas lama, bukan kita sengaja memperlambatnya, " tutup Eduar.(Alfisnardo)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.