Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Jumat, 30 Agustus 2013

Meraih Fadhilah Puasa Enam

Jumat, Agustus 30, 2013 By Unknown No comments

Oleh: Raja Dachroni

[ArtikelKeren] OPINI - Sebelum Syawal berakhir melalui tulisan ini penulis mengingatkan agar bersama-sama kita menghidupkan sunnah Rasul yakni puasa enam.

Di bulan Syawal ini Rasulullah SAW menganjurkan dan mencontohkan kepada kita untuk melakukan ibadah puasa enam hari.

Tentu ada banyak makna yang terkandung di dalamnya. Mari bersama kita menyimaknya melalui tulisan ini.

Memang puasa enam pada bulan Syawal hukumnya sunat, tetapi ibadah sunat tersebut adalah suatu anjuran yang sangat dirasakan perlu untuk dilakukan oleh setiap muslim karena di dalamnya sangat terdapat banyak sekali fadilah dan manfaat yang dapat di ambil khususnya dalam menjaga stabilitas keimanan dan ketakwaan pasca Ramadan.

Penulis memang bukan seorang ustad, tetapi setidaknya penulis ingin membagikan pengalaman dan perasaan penulis selama tiga tahun melakukan puasa enam.

Secara pribadi memang di awal-awal melakukan puasa enam adalah sesuatu yang berat apalagi dilakukan di saat makanan dan minuman sedang menumpuk dan begitu menggoda nafsu makan kita. Namun, secara spiritual dan fisik penulis merasakan kenikmatan dalam diri penulis.

Pertama, penulis merasakan nuansa Ramadan masih penulis rasakan dalam hati penulis sehingga melalui puasa enam penulis berupaya merefleksikan dan mereformasi akhlak penulis untuk perubahan dan perbaikan diri.

Kedua, secara fisik penulis merasa sehat dengan melakukan puasa enam karena harus menahan diri dan menjaga ritme makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol. Itulah dua hal yang sangat penulis rasakan.

Di samping itu, sebagai pengetahuan pembaca sekalian kita juga wajib mengetahui landasan dan dasar perintah Rasulullah SAW sebagaimana yang disabdakannya, “Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun,” (HR Muslim).

Dengan demikian, berpijak pada hadis di atas dan beberapa hal yang penulis rasakan serta hasil diskusi dari salah satu grup diskusi Islami di facebook dapatlah ditarik beberapa manfaat ketika kita melakukan ibadah sunnah puasa enam antara lain.

Pertama, puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

Kedua, puasa Syawal berfungsi sebagai penyempurna dari kekurangan, karena pada hari Kiamat nanti perbuatan-perbuatan fardu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan-perbuatan sunah. Sebagaimana keterangan yang datang dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di berbagai riwayat.

Mayoritas puasa fardu yang dilakukan kaum muslimin memiliki kekurangan dan ketidak sempurnaan, maka hal itu memerlukan sesuatu yang menyempurnakannya.

Ketiga, membiasakan puasa setelah Ramadan menandakan diterimanya puasa Ramadan, karena apabila Allah Ta’ala menerima amal seorang hamba, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Sebagian orang bijak mengatakan: “Pahala amal kebaikan adalah kebaikan yang ada sesudahnya.”

Oleh karena itu barangsiapa mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal pertama.

Demikian pula sebaliknya, jika seseorang melakukan suatu kebaikan lalu diikuti dengan yang buruk maka hal itu merupakan tanda tertolaknya amal yang pertama.

Keempat, puasa Ramadan, sebagaimana disebutkan di muka, dapat mendatangkan maghfirah atas dosa-dosa masa lain. Orang yang berpuasa Ramadan akan mendapatkan pahalanya pada hari Raya ldul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah, maka membiasakan puasa setelah Ramadan atau puasa enam hari di bulan Syawal merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat ini. Sungguh tak ada nikmat yang lebih agung dari pengampunan dosa-dosa.

Oleh karena itu termasuk sebagian ungkapan rasa syukur seorang hamba atas pertolongan dan ampunan yang telah dianugerahkan kepadanya adalah dengan berpuasa setelah Ramadan.

Tetapi jika ia malah menggantinya dengan perbuatan maksiat maka ia termasuk kelompok orang yang membalas kenikmatan dengan kekufuran.

Apabila ia berniat pada saat melakukan puasa untuk kembali melakukan maksiat lagi, maka puasanya tidak akan terkabul, ia bagaikan orang yang membangun sebuah bangunan megah lantas menghancurkannya kembali.

Allah Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi cerai berai kembali “(An-Nahl: 92)

Kelima, di antara manfaat puasa enam hari bulan Syawal adalah amal-amal yang dikerjakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya pada bulan Ramadan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia ini, selama ia masih hidup.

Selain itu, puasa enam adalah bukti bahwa kita adalah umat yang benar-benar merindukan dan mencintai bulan Ramadan. Itulah sebabnya, Rasulullah SAW sangat menganjurkan kita untuk melakukan ibadah sunnah tersebut.

Perlu diingat pula bahwa salat-salat dan puasa sunnah serta sedekah yang dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala pada bulan Ramadan adalah disyariatkan sepanjang tahun, karena hal itu mengandung berbagai macam manfaat, di antaranya; ia sebagai pelengkap dari kekurangan yang terdapat pada fardhu, merupakan salah satu faktor yang mendatangkan mahabbah (kecintaan) Allah kepada hamba-Nya, sebab terkabulnya doa, demikian pula sebagai sebab dihapusnya dosa dan dilipatgandakannya pahala kebaikan dan ditinggikannya kedudukan.

Teruntuk umat muslim yang mungkin masih memiliki utang puasa Ramadan segeralah membayarnya sebelum bulan Syawal ini berakhir karena dikhawatirkan pada bulan-bulan selain ini kita sibuk dengan aktivitas dan khawatir lupa, karena melunasi utang adalah sebuah kewajiban.

Semoga ruh Ramadan yang telah kita tinggalkan senantiasa tertancap dan tertanam dalam benak kita selama sebelas bulan ke depan. Amin.***


Raja Dachroni, Pengurus DDII Provinsi Kepulauan Riau


Sumber : riaupos.co

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN