GRBB Bantah Terima 'Uang Tutup Mulut' Dari Bupati

BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Sejumlah pentolan Gerakan Rakyat Bengkalis Bersatu (GRBB), merasa terusik terkait beredarnya SMS di sejumlah warga terkait tudingan mereka menerima imbalan (uang, red) dari Bupati Bengkalis atas kompensasi atas kritikan mereka selama ini.

Sejumah pentolan GRBB merasa perlu meluruskan SMS yang kadung menyebar ke sejumlah warga tersebut, termasuk beberapa rekan wartawan. "Tadi kami sengaja berkumpul, berbincang dan membahas isi SMS yang beredar itu. Intinya, tudingan itu tidak benar, kami tetap pada pendirian kami, berdiri di barisan oposisi dan terus akan mengawasi proses pembangunan di daerah ini," ujar, H Efendi Buntat salah seorang pentolan GRBB, Senin (19/8/2013).

Dikatakan pria tambun yang akrab disapa Buntat ini, sejumlah rekan mereka seperti, H Izhar Atan (Atan Petot), H Suhaimi, Akram Noer Yaman, H Isnanong serta Syafri Naldi, mengaku disudutkan atas beredarnya SMS dari seseorang yang tidak dikenal tersebut.

"Tidak ada nego apapun, tidak ada kompensasi yang kami terima dari apa yang kami suarakan selama ini, karena apa yang kami sampaikan demi kemaslahatan masyarakat, bukan untuk pribadi kami masing-masing," katanya lagi.

Buntat berharap, masyarakat tidak mudah percaya dan terpengaruh dengan SMS yang tidak jelas tersebut, dan berharap penyebar SMS bertindak gentel. "Jangan menyebar isu tidak benar, karena banyak orang dirugikan. Kami tetap seperti ini berada di barisan oposisi, terus akan memantau kinerja pemerintah dan menyampaikan apa yang menurut kami tidak benar," katanya lagi.

Kendati begitu, Buntat tidak menampik jika ada oknum pentolan GRBB yang diduga 'bermain' untuk kepentingan pribadi . "Ya terus terang kami juga mendengar dan tahu kabar itu. Kami yakin masyarakat bisa menilai, mana yang memang murni berjuang untuk kepentingan bersama mana untuk kepentingan pribadi. Yang pasti kami tetap di barisan oposisi,"katanya lagi.

Seperti diketahui, pesan SMS yang beredar di sejumlah warga terkait dukungan dan sepakat dengan tulisan salah seorang wartawan di koran tentang kondisi jalan rusak di Bengkalis. Pada alenia terakhir, si pengirim pesan menuding sejumlah tokoh Bengkalis menerima imbalan dari Bupati, karena tidak lagi gencar menyuarakan ketimpangan yang terjadi. (zulkarnaen)

Sumber : halloriau