Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Jumat, 17 Januari 2014

Urgensi Maulid Nabi Muhammad

Jumat, Januari 17, 2014 By Unknown No comments

Oleh : Lidus Yardi


[ArtikelKeren] OPINI - Tanyakanlah pertanyaan berikut ini kepada anak-anak muslim saat ini; siapa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam itu?

Maka kita akan menemui sebuah kenyataan bahwa, tidak sedikit di antara mereka yang gagap bahkan tak mampu menjawab pertanyaan tersebut.

Kebanyakan anak-anak Muslim hari ini lebih kenal dengan Ariel NOAH daripada Rasulullah. Mereka lebih hafal personel Coboy Junior dari para sahabat Nabi SAW.

Mereka juga lebih akrab dengan tokoh kartun Upin dan Ipin daripada cucu Rasulullah, Hasan dan Husin dan para Tabi’in. Ironisnya lagi, tak jarang mereka mengidolakan tokoh film dewasa yang memakai celana dalam (sempak) di luar seperti Batman dan Superman.

Seorang Muslim yang baik tentu menganggap musibah apabila dirinya dan anak-anaknya tak mengenal sosok Rasulullah SAW dan misinya diutus ke muka bumi ini. Bagaimana bisa kita mengaku mencintai Rasulullah kalau kita tak mengenal dirinya?

Bagaimana mungkin kita mengharapkan surga Allah, jika yang mengajak ke surga itu tidak kita ikuti? Mungkinkah syafaatnya kita harapkan di akhirat, sedangkan di dunia kita melupakannya?

Maka pertanyaan di atas yang menjadi judul tulisan ini relevan dan pantas diajukan untuk mengukur sejauh mana kepedulian kita untuk mengenal manusia agung di muka bumi, yakni Muhammad SAW.

Di antara ayat yang menjelaskan siapa Rasulullah SAW, adalah QS al-Kahfi ayat 110. Allah Ta’ala berfirman: Katakanalah (Muhammad): “Sesungguhnya aku ini hanyalah manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa”.

Sesuai dengan ayat di atas bahwa Allah Ta’ala telah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menjelaskan dirinya adalah manusia biasa (basyarum mitslukum).

Sebagai manusia biasa ia memiliki orangtua, kakek, paman, sahabat, dan butuh dengan makan, minum, istirahat, serta menikahi wanita.

Oleh sebab itu, dalam hadis riwayat Bukhari dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW mengingatkan orang yang salat sepanjang malam tanpa tidur, puasa setiap hari, dan tidak menikahi wanita dengan tujuan fokus beribadah kepada Allah, sebagai orang yang membenci sunnahnya.

Sebagai nabi utusan Allah, ummat Islam menghormati dan memuliakan Nabi Muhammad SAW dan nabi lainnya secara proporsional.

Tidak seperti kalangan Yahudi yang meremehkan hingga membunuh di antara para Nabi. Dan tidak terlalu memuliakan hingga menganggapnya sebagai Tuhan. Nabi Muhammad SAW bukan Tuhan, malaikat, dewa, tetapi manusia biasa seperti kita.

Lalu apa yang membedakan Nabi Muhammad SAW dengan kita? Ayat di atas belum titik, namun dilanjutkan dengan yuuha ilaiya, yang berarti; telah menerima atau diberikan wahyu.

Nabi Muhammad SAW menerima wahyu sedangkan kita tidak. Di sinilah kedudukan kita dengan Nabi Muhammad SAW berbeda, bagaikan langit dan bumi.

Sebagai manusia biasa yang menerima wahyu, ini menjadi bukti ia Rasulullah (utusan Allah) dan berhak mendapat ‘fasilitas’ tugas kenabian berupa mukjizat.

Dengan wahyu itu pula derajatnya tinggi di sisi Allah Ta’ala dan ia berhak disebut habibullah (kekasih Allah), sebagai rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi semesta alam), uswahtun hasanah (teladan yang baik), burhaanum mirrabbikum (fakta kebenaran dari Tuhan), khaataman Nabiiyin (penutup para Nabi), dan mutaba’ah yakni yang pantas untuk diikuti dalam beribadah.

Dengan wahyu pula menjadi jelas bagi kita, bahwa syariat Islam telah sempurna (lihat QS Al-Maidah: 3) dan tidak ada lagi wahyu turun dan Nabi diutus setelah dirinya (lihat QS Al-Ahzab: 40).

Tidak ada lagi jalan yang menjanjikan keselamatan kecuali jalan yang pernah ditempuh olehnya, atas nama Islam berdasarkan wahyu Allah (lihat QS Al-An’am: 153).

Persoalannya, ummat Islam hari ini terjebak hanya mengikuti Nabi Muhammad SAW dari sisi kemanusiaannya tetapi banyak yang melupakan sisi wahyu yang diturunkan kepadanya.

Sehingga kadangkala kegiatan mengingat kelahiran beliau (maulid) di bulan Rabi’ul Awwal hanya berhenti sebatas seremonial belaka.

Maka harus dipahami bahwa, bukti cinta kepada Rasulullah SAW bahkan kepada Allah Ta’ala adalah mengikuti sunnah dan wahyu yang diturunkan kepadanya (lihat QS Ali Imran: 31).

Misi Tauhid

Apa inti dari segala wahyu yang turun dan misi dari tugas kenabian Muhammad SAW? Lanjutan ayat di atas menjelaskan: Annamaa ilaahukum ilaahu wahid, yang berarti bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Esa.

Inilah yang disebut dengan tauhid! Sebuah konsep aqidah bahwa Tuhan yang disembah dan diibadahi hanyalah Allah azza wa jalla. Tidak ada Tuhan selaian Allah (Laa ilaaha illallah). Ini pulalah misi semua Nabi dan Rasul yang diutus Allah (lihat QS An-Nahl: 36).

Penjabaran komitmen seorang Muslim sebagai tanda bertauhid, firman Allah Ta’ala: Sesungguhnya shalatku, ibadah (qurban)ku, hidup dan matiku, karena dan untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak syirik kepada-Nya, yang demikian perintah yang nyata, dan aku berkomitmen bersama-sama orang yang pertama menyatakan diri sebagai seorang Muslim (QS Al-An’am: 162-163).

Alangkah indahnya potongan firman Allah Ta’ala ayat terakhir (110) surah Al-Kahfi di atas ketika menjelaskan siapa sosok Nabi Muhammad SAW. Mudah untuk dipahami. Ia adalah manusia biasa, menerima wahyu, dan menanamkan akidah yang sahih, yakni bertauhid kepada Allah Ta’ala dan dengan itu akhlak manusia menjadi sempurna.***(ak27)



Lidus Yardi
Sekretaris Majelis Tabligh PD Muhammadiyah Kuansing


http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN