Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Sabtu, 15 Februari 2014

Pelaku Karhutla Ditangkap

Sabtu, Februari 15, 2014 By Unknown No comments

ROHIL [ArtikelKeren] NEWS - Aparat kepolisian di Riau bertindak tegas terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini.

Jika Kamis (13/2) kemarin aparat kepolisian dari berbagai daerah di Riau menetapkan enam tersangka, Jumat (14/2) kemarin jajaran Kepolisian Resort (Polres) Rokan Hilir menangkap dan menahan tiga pelaku karhutla lainnya.

Penangkapan terhadap pelaku karhutla di Rohil terjadi saat aparat melakukan patroli di wilayah Kecamatan Kubu. Satgas karhutla Polres Rohil menemukan titik api di lahan yang terletak di Jalan Lintas Kubu, KM 28 Pipa Bengkok Kepenghuluan Teluknilap, Kubu, Kamis (13/2) malam.

Dari penelusuran yang dilakukan, satgas mendekati titik api saat berada di TKP ditemui seorang lelaki Tumin (50) warga Sei Gama, Kisaran Kabupaten Asahan, Sumut yang sedang duduk di dekat titik api.

Setelah diinterogasi menyangkut siapa yang bertanggung jawab membakar lahan, Tumin menyebutkan yang membakar bernama Anto (31) warga Sei Dap-dap, Kabupaten Asahan, Sumut.

"Lalu tim langsung memanggil Anto yang juga ada di sekitar TKP. Anto mengakui bahwa dirinya yang melakukan pembakaran lahan dengan cara membakar janjang sawit kering terlebih dahulu,’’ ungkap Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan R Sik melalui Kabag Ops Kompol Imam Seno, didampingi Kasubag Humas Polres AKP Ali Suhud, Jumat (14/2).

Saat ini pelaku telah diamankan ke Mapolres Rohil, di Ujungtanjung bersama barang bukti berupa bekas janjang sawit yang terbakar. ‘’Kasus masih dalam proses sidik,’’ kata Imam Seno.

Terpisah, Kamis (13/2) sore sekitar pukul 15.00 WIB, personil Polsek Kubu dipimpin Kapolsek AKP Dodi mengamankan tersangka diduga pelaku karhutla di Kepenghuluan Teluk Piyai Pesisir, Kubu.

Tersangka Sitohong Harahap (31) warga RT 02 RW 04 dusun PU Telukpiyai Pesisir. Diduga melakukan pembakaran rumput di lahan kebun miliknya, mengunakan mancis. Tak disangka api membesar dan menyebar ke lahan di sekitarnya sehingga lahan sawit di lingkungan RT tersebut, sekitar 4 hektare turut terbakar.

"Saat Polsek Kubu melakukan patroli ke lahan, terlihat pelaku sedang mencincang semak belukar dan membakar. Selanjutnya pelaku dan barang bukti telah diamankan ke Polsek Kubu,’’ katanya.

Sebelumnya diberitakan, penyelidikan yang dilakukan Polda Riau dan jajarannya terhadap peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau mengerucut pada ditetapkannya enam orang tersangka yang diduga pelaku pembakaran. Di sisi lain, 12 orang dari perusahaan yang areal lahannya terbakar sudah diperiksa.

Enam orang yang menjadi tersangka sebelumnya masing-masing, satu ditetapkan Polres Indragiri Hilir dengan inisial MS (24) dan satu Polresta Pekanbaru dengan inisial Ys (41) serta empat tersangka dari Polres Bengkalis dengan inisial Su (15), Yo (50), P (20) dan Rd (25).

Selain tersangka yang sudah ditetapkan, penyidik kepolisian belum menetapkan perusahaan sebagai tersangka kebakaran lahan. Namun, penyelidikan terkait kemungkinan adanya kesengajaan tetap dilakukan dan pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 12 orang dari perusahaan.

Perlambat Jam Masuk Sekolah


Mengurangi dampak kesehatan kabut asap bagi para pelajar, Dinas Pendidikan Dumai memperlambat jam masuk sekolah. Hal itu didasari kabut asap lebih pekat di pagi hari dan berangsur berkurang selepas pagi.

"Kami sepakat untuk memperlambat jam masuk sekolah hingga menjadi pukul 08.00 WIB,’’ jelas Kepala Dinas Pendidikan Dumai Sya’ri MP.

Sejak Kamis kemarin semua sekolah dari tingkat TK hingga SMA diperkenankan untuk memperlambat jam masuk. Sya’ari berharap, pihak guru dan sekolah bisa menyesuaikan jam belajarnya.

Sya’ari menyebutkan, kebijakan memperlambat jam masuk sekolah ini diberikan untuk mengatisipasi dan mencegah penyakit yang bisa terjadi akibat dampak dari kabut asap ini.

"Sebagaimana yang sudah dirasakan, kabut asap yang menyerang Dumai terasa sekali di pagi hari. Dan ketebalannya terus berkurang menjelang siang,’’ tuturnya.

Dengan kondisi kabut asap sekarang, tambah Sya’ari, pihaknya belum ada rencana untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar.

"Sejauh ini belum ada rencana untuk meliburkan anak-anak sekolah. Kami harapkan kabut asap ini tidak berkepanjangan,’’ ujarnya. Diingatkannya juga agar pihak sekolah mengurangi kegiatan pelajar yang berada di luar ruangan. Untuk pelajaran olahraga diminta untuk pelajaran teori dalam ruang kelas saja.

40 Hektare Kebun Karet Terbakar

Dari Kabupaten Kepulauan Meranti dilaporkan, seluas 40 hektare kebun karet milik masyarakat di Desa Kundur, Kecamatan Tebingtinggi Barat terbakar. Kebakaran terjadi sejak Rabu (12/2) lalu.

Sebanyak 35 personel tim gabungan yang terdiri unsur pemerintahan Kecamatan Tebingtinggi Barat, TNI, Kepolisian, Satpol PP dan masyarakat langsung melakukan upaya pemadaman. Sampai Jumat (14/2) kemarin upaya pemadaman masih terus dilakukan.

"Dengan dibantu empat unit mesin air personel terus berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut tersebut. Meski dengan peratan seadanya kami terus berupaya maksimal dalam pemadaman api tersebut,’’ kata Camat Tebingtinggi Barat, Mulyadi.

Dikatakannya, kebakaran lahan perkebunan masyarakat di Dusun Sidoharjo, Desa Kundur itu terjadi sejak Rabu (12/2) lalu. Sekitar 40 hektare lahan perkebunan karet masyarakat ludes terbakar.

Kepala Desa Kundur, Jeremy, mengaku bahwa angin yang kencang dan sulitnya mendapatkan sumber air menjadi kendala upaya pemadaman yang diakukan itu.

Bebas Kabut Asap

Kebakaran yang terjadi di Bengkalis sejak Februari sampai saat ini masih terus berlangsung, bahkan semakin meluas. Namun demikian, dengan kondisi angin yang mengarah ke tenggara dan selatan, kabut asap tidak terjadi sebagaimana halnya kabupaten/kota lain.

"Asap dibawa oleh angin ke tenggara dan selatan, jadi tempat kami bebas asap. Namun ke depannya tidak tahu, bisa saja berbalik arah,’’ ujar kepala BPBD Damkar Bengkalis, Moch Jalal.

Dikatakan, kabut asap memang sempat muncul pekan lalu saat kebakaran mulai terjadi. Seperti di Wonosari, Bantan dan Kanjau. Tidak hanya asap, termasuk juga debu sisa kebakaran berterbangan ke mana-mana dan membuat perkantoran rumah warga. (ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN