DUMAI [ArtikelKeren] NEWS - Anggota DPRD Dumai menyoroti dan mengkiritisi diundurnya penyelesaian proyek APBD tahun 2013 dengan alasan cuaca sebagai kambing hitam. Soalnya, sebelum pelaksanaan proyek sudah menjalani perencanaan sebelumnya. Tidak saja soal bestek dan dana, faktor cuaca juga menjadi perhitungan.
"Jangan menjadikan faktor cuaca sebagai kambing hitam atas tidak selesainya pengerjaan proyek dalam tahun anggaran 2013," ujar anggota DPRD Kota Dumai Dahrul Qutni.
Menurutnya, tidak selesainya proyek pembangunan drainase daerah ini harus dikaji dari berbagai aspek. Baik dari aspek kinerja pihak rekanan, maupun dari proses lelang proyek. Sebab, anggaran daerah 2013 sudah disahkan sejak April.
Sesuai ketentuan, bila proyek tersebut dilaksanakan dalam anggaran satu tahun, maka akan dilelang kembali untuk tahun anggaran berikutnya. Proyek terbengkalai tersebut tak bisa dikerjakan, setelah tutup buku.
Senada dengan itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Dumai Agus Purwanto mengakui menerima laporan perihal banyaknya proyek yang tidak selesai hingga batas waktu akhir tahun. Salah satunya proyek drainase dengan anggaran puluhan miliar itu.
"Sebagai lembaga yang mengawasi pelakasanaan proyek, maka kita akan mengecek tentang ketentuan-ketentuan dalam kontrak kerja pelaksanaan pembangunan proyek drainase tersebut," sebutnya.
Dikatakannya, pihaknya juga akan mengecek kinerja kontraktor di lapangan dan fakta-fakta lain, yang menjadi penyebab tak selesainya pengerjaan proyek tersebut. (ak27)
"Jangan menjadikan faktor cuaca sebagai kambing hitam atas tidak selesainya pengerjaan proyek dalam tahun anggaran 2013," ujar anggota DPRD Kota Dumai Dahrul Qutni.
Menurutnya, tidak selesainya proyek pembangunan drainase daerah ini harus dikaji dari berbagai aspek. Baik dari aspek kinerja pihak rekanan, maupun dari proses lelang proyek. Sebab, anggaran daerah 2013 sudah disahkan sejak April.
Sesuai ketentuan, bila proyek tersebut dilaksanakan dalam anggaran satu tahun, maka akan dilelang kembali untuk tahun anggaran berikutnya. Proyek terbengkalai tersebut tak bisa dikerjakan, setelah tutup buku.
Senada dengan itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Dumai Agus Purwanto mengakui menerima laporan perihal banyaknya proyek yang tidak selesai hingga batas waktu akhir tahun. Salah satunya proyek drainase dengan anggaran puluhan miliar itu.
"Sebagai lembaga yang mengawasi pelakasanaan proyek, maka kita akan mengecek tentang ketentuan-ketentuan dalam kontrak kerja pelaksanaan pembangunan proyek drainase tersebut," sebutnya.
Dikatakannya, pihaknya juga akan mengecek kinerja kontraktor di lapangan dan fakta-fakta lain, yang menjadi penyebab tak selesainya pengerjaan proyek tersebut. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.