JAKARTA [ArtikelKeren] NEWS - Peluang PNS di instansi daerah untuk menduduki jabatan eselon II dan I di pusat kini semakin terbuka.
Lewat promosi terbuka, dari mana pun PNS asalkan memiliki kemampuan dan berkompetensi tinggi, maka layak untuk merebut kursi eselon II dan I di kementerian.
Menurut Karo Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman, promosi terbuka sangat menguntung putra daerah untuk berkompetisi di pusat. Tanpa perlu pendekatan dengan pejabat di pusat, siapa saja yang mampu pasti akan terpilih.
"Saya merupakan subjek dari promosi terbuka. Di sini saya tidak kenal siapapun, tapi saya akhirnya bisa terpilih," kata mantan Kadisbudparpora Kabupaten Sumedang di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1).
Mantan anggota Infantri Kodam IX Udayana ini menambahkan, dalam seleksi terbuka tersebut, penilaiannya sangat objektif dan transparan.
Semua tes dilakukan dengan transparan, menggunakan sistem on line dan melibatkan kalangan profesional.
Ia pun membantah jika promosi terbuka tidak menjamin proses seleksinya murni. ”Tadinya saya pesimis bisa terpilih, apalagi saya harus bersaing dengan pegawai di pusat dan di instansi KemenPAN-RB juga. Dan surprise saya bisa terpilih,” ujarnya. (ak27)
Lewat promosi terbuka, dari mana pun PNS asalkan memiliki kemampuan dan berkompetensi tinggi, maka layak untuk merebut kursi eselon II dan I di kementerian.
Menurut Karo Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman, promosi terbuka sangat menguntung putra daerah untuk berkompetisi di pusat. Tanpa perlu pendekatan dengan pejabat di pusat, siapa saja yang mampu pasti akan terpilih.
"Saya merupakan subjek dari promosi terbuka. Di sini saya tidak kenal siapapun, tapi saya akhirnya bisa terpilih," kata mantan Kadisbudparpora Kabupaten Sumedang di kantornya, Jakarta, Kamis (2/1).
Mantan anggota Infantri Kodam IX Udayana ini menambahkan, dalam seleksi terbuka tersebut, penilaiannya sangat objektif dan transparan.
Semua tes dilakukan dengan transparan, menggunakan sistem on line dan melibatkan kalangan profesional.
Ia pun membantah jika promosi terbuka tidak menjamin proses seleksinya murni. ”Tadinya saya pesimis bisa terpilih, apalagi saya harus bersaing dengan pegawai di pusat dan di instansi KemenPAN-RB juga. Dan surprise saya bisa terpilih,” ujarnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.