Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Rabu, 06 November 2013

Riau Rawan Jadi Tempat Persinggahan Buron Kriminal

Rabu, November 06, 2013 By Unknown No comments

Oleh : 


[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Riau sebagai wilayah transit, menjadi tempat persinggahan bagi mereka yang akan berangkat dari Jakarta (ibu kota) atau bagi mereka yang akan pergi ke negeri jiran (Malaysia dan Singapura).

Posisi Riau yang strategis ini dari sisi ekonomi (bisnis) memang sangat menguntungkan, namun dari sisi keamanan, posisi Riau sebagai tempat transit, sangat membahayakan.

Membahayakan, jika mereka yang transit, singgah sebentar di Riau itu, mereka yang terlibat kasus kriminal. Seperti penangkapan, Ms, buron pembunuh Brimob di Bogor, Jawa Barat, tertangkapnya di Desa Rimbau Panjang, yakni perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar.

Begitu juga beberapa kasus lainnya, tidak sedikit mereka yang buron melakukan kejahatan di luar Riau, sering sekali tertangkapnya di Riau.

Artinya Riau merupakan ladang persembunyian yang aman dari kejaran aparat kepolisian. Riau bukan hanya jadi ladang perburuan ekonomi, perkebunan, jasa, ekonomi dan lainnya, namun Riau juga dijadikan tempat persembunyian yang dianggap aman bagi buron kasus kriminal.

Mengapa Riau menarik dijadikan tempat persembunyian, salah satunya, karena lahan di Riau luas. Hamparan perkebunan, pertanian, peluang kerja dan lainnya sangat terbuka luas, walaupun sebenarnya bagi warga Riau sendiri, untuk mencari kerja di Riau ini sangat sulit, tapi banyak kalangan menilai Riau masih prospek untuk menggantungkan hidup, dibandingkan beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Berbatasan dengan Provinsi Kepri, khususnya Batam sebagai tujuan perantau, membuat mereka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) menjadikan Riau tempat persinggahan yang aman. Kita masih ingat, bagaimana sejumlah otak teroris, mereka umumnya pernah singgah di Riau.

Bahkan tersangka teroris yang berhasil kabur saat kebakaran di LP Tanjung Gusta beberapa waktu lalu, ternyata tertangkapnya juga di wilayah Riau, yakni di Kandis, Kabupaten Siak.

Begitu juga beberapa kasus narkoba jumlahnya cukup banyak dan mencengangkan, ada yang tertangkap di pelabuhan Dumai, ketika baru tiba dari negeri jiran Malaysia.

Ada pula yang tertangkap di terminal bus, bahkan ada yang tertangkap di bandara. Jumlah barang haram yang ditangkap pun tidak sedikit, ribuan butir esktasi, kiloan gram sabu-sabu. Artinya barang haram itu masih dalam paket besar, kemudian akan disebar bentuk paket kecil-kecil.

Kita semua khawatir, jika Riau dijadikan lokasi transit (persinggahan) pelaku kasus-kasus kriminal terus saja berlangsung, maka akan berdampak terhadap rasa aman warga.

Untuk itu, perlu kerja sama antar polisi dan warga, agar mereka yang diduga buron kriminal tidak aman tinggal di Riau. Sebab tugas menjaga keamanan lingkungan itu bukan hanya kepolisian semata, tetapi tanggung jawab seluruh warga.

Di sinilah pentingnya peran partisipatif warga dalam menjaga keamanan. Intinya kita semua harus waspada.***

Sumber : riaupos.co

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN