Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Kamis, 07 November 2013

Profesi Marketing Tidak Diminati?

Kamis, November 07, 2013 By Unknown No comments

Oleh : Machasin


[ArtikelKeren] OPINI - Asumsi yang berkembang dibenak pemikiran pencari kerja jika bekerja berbasis target memerlukan energi terlalu banyak.

Makanya jarang di antara mereka yang sedari awal tamat kuliah bercita-cita ingin menekuni profesi sebagai tenaga pemasar. Padahal kita sudah belajar teori tentang pemasaran, bahwa pemasaran merupakan jantungnya perusahaan.

Artinya, profesi sebagai tenaga pemasar merupakan profesi yang sangat mulia.

Jika jantungnya tidak bergerak, maka fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi produksi, fungsi personalia dan fungsi keuangan secara langsung terkena imbasnya ikut tidak bergerak.

Sebaliknya jika fungsi pemasaran berjalan lancar dan tumbuh dengan cepat, maka dengan sendirinya akan mampu memompa fungsi lainnya dengan sukses.

Pertanyaannya, mengapa banyak calon pencari kerja, yang menolak ketika ditawari pekerjaan sebagai pemasar, meskipun yang bersangkutan berstatus sebagai pengangguran dan sedang mencari pekerjaan.

Bahkan dalam dirinya telah terbentuk semacam mental shock “dari pada bekerja menjadi marketer lebih baik menganggur”.

Ada apa sebenarnya dengan profesi marketer, apakah profesi sebagai marketer yang tugas utamanya menjual produk, lalu menjadikan dirinya sebagai orang rendahan?

Apakah profesi sebagai marketer tidak bisa hidup bahagia dan sejahtera? Apakah profesi sebagai marketer tidak mampu menyekolahkan anak?

Apakah profesi sebagai marketer tidak terjamin masa depannya? Dan masih banyak pertanyaan lain yang mempertanyakan profesi ini.

Krakter Marketer Andal
Aktor utama yang terlibat dalam marketing adalah: pelanggan, pesaing dan perusahaan.

Sedangkan strategi untuk menjalankan marketing yang berkesinambungan, yakni memperoleh pembeli baru, mempertahankan pelanggan lama, membuat pelanggan membeli lebih banyak, mendayagunakan pelanggan, merebut pelanggan, dan menarik kembali pelanggan lama. Strategi tersebut menjadi kunci sukses bagi seorang marketer andal.

Sebagai seorang marketer, Anda harus memasarkan diri anda, di manapun anda berkiprah; di kampus, di kantor, di lingkungan pergaulan, di tempat kerja dan di manapun anda berada.

Apalagi jika selama ini anda gagal memasuki dunia kerja, disebabkan anda tidak mampu memasarkan diri anda. Karena itu untuk menjadi marketer andal, anda harus memiliki karakter unggul dan mulia.

Artinya Anda harus memiliki banyak pengetahuan tentang potensi diri, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif, dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dan dapat dipercaya.

Jika karakter tersebut telah terpatri dalam diri anda, maka kunci untuk membuka pintu masuk menjadi seorang marketer andal sudah berada di tangan Anda.

Makna Kesuksesan
Mari kita sama-sama melihat kisah seseorang yang telah sukses dalam menata hidupnya. Siapa dia dan berangkat dari mana ia meniti kesuksesannya.

Sukses merupakan milik semua orang dan sukses dapat diraih oleh siapapun, sukses tidak ditentukan oleh usia, jenis kelamin, suku, latar belakang pendidikan dan riwayat masa lalu. Sukses bukanlah barang langka atau barang yang jarang kita temui dalam kehidupan kita.

Namun perlu kita ketahui bahwa sukses bersifat pasif, oleh karenanya bila kita menginginkan sukses, kita yang harus aktif untuk mewujudkannya. Sukses adalah benda mati, sehingga sukses tidak bisa mendatangi atau menghampiri siapapun.

Barang siapa menginginkan kesuksesan maka kita yang harus aktif mendatangi dan menghampiri serta mewujudkannya melalui usaha dan kerja keras.

Banyak orang sukses dan memiliki pasiva income luar biasa diperoleh melalui jalur sebagai seorang marketer. Ia memiliki kebebasan berlogika, kebebasan berpikir kreatif dan inovatif serta bebas mengatur kemandirian dirinya.

Memang tidak ada yang salah menjadi PNS, namun bukan berarti jika tidak menjadi PNS kita gagal.

Gagal masuk menjadi PNS tidaklah berarti gagal menjadi orang sukses. Untuk itu mari kita coba dulu seperti apa pekerjaan seorang marketer, dan bagaimana mekanisme dan pola kerjanya, sehingga setelah anda mencoba anda akan bisa menyimpulkan betapa enaknya menjadi marketer.

Apapun profesinya jika kita jalani dengan serius, tekun, kerja keras disertai dengan doa dan niat yang ikhlas, bekerja dengan sungguh-sungguh,serta sikap sabar, insya Allah kita akan mampu meraih kesuksesan. Karena itu moto gantungkan cita-cita mu setinggi langit layak digaungkan lagi kepada seluruh generasi muda yang sedang mencari pencitraan dan identitas diri.

Profesi Tidak Diminati
Semua orang perlu pemasaran, sebut saja, salesman untuk bisa menjual, usaha kecil menengah agar supaya laku barang dagangannya, pencari kerja, agar lolos tes masuk kerja, karyawan, agar mendapat karir yang tinggi, lajang,agar mendapat jodoh, selebiriti, agar terkenal, termasuk politisi.

Lihat saja bagaimana, calon bupati, gubernur, Caleg, bahkan calon presiden berlomba memasarkan diri melalui berbagai aktivitas pemasaran.

Mengapa profesi marketing relatif tidak diminati para pencari kerja dan selalu menjadi pilihan terakhir? Ada beberapa alasan mengapa pencari kerja enggan melamar posisi sebagai marketer.

Pertama, adanya persepsi keliru tentang profesi marketing. Banyak yang beranggapan profesi marketing identik dengan bekerja di luar kantor, dan sebagian besar masyarakat menilai pekerjaan di luar kantor sebagai pekerjaan kelas dua, tidak bergengsi dan masa depan suram.

Marketing identik membawa tas berisi barang dagangan yang akan ditawarkan ke mana-mana di bawah terik matahari. Tetapi apakah memang demikian profesi marketing? tentu tidak, bergantung pada produknya atau jasa dan pangsa pasarnya.

Kedua, profesi marketing dituntut harus memiliki keahlian soft skill terutama dalam bidang komunikasi bisnis.

Sementara itu banyak lulusan perguruan tinggi yang tidak memiliki kemampuan soft skill untuk berkomunikasi, terlebih menjelaskan produk dan program penjualan.

Bahkan ada pameo negatif, sudah capek-capek kuliah, kerjanya kok jualan. Bagi sebagian orang profesi ini sebagai pekerjaan yang menakutkan dan selalu dihindari. Akhirnya bagi mereka yang tidak sabar akan sampailah pada kesimpulan, saya tidak memiliki bakat sebagai marketer, padahal sebenarnya hanya sebagai cara untuk menutupi ketakutan tersebut.

Ketiga, pekerjaan marketing identik dengan target. Banyak pencari kerja yang ketakutan dengan sistem target dan harus siap bekerja di bawah tekanan.

Logika berfikir positif seharusnya menjadi sandaran pemikiran yang objektif, mana ada perusahaan yang mau merugi, menggaji karyawan dan memberikan fasilitas dan tunjangan yang memadai tanpa ada kontribusi nyata dari karyawan. Konsekuensinya karyawan akan diberi target yang harus dicapai.

Hal ini merupakan suatu kewajaran dalam dunia bisnis. Hal ini sebagai penyebab mengapa profesi sebagai marketer tidak diminati kalangan generasi muda lulusan PT.

Tawaran Menggiurkan
Dari segi penghasilan, sebenarnya kita tidak bisa memandang remeh profesi sebagai marketing. Di samping gaji dan tunjangan yang menarik jika mencapai target, mereka masih berhak mendapatkan insentif dan komisi penjualan yang jumlahnya jauh melebihi gaji pokoknya.

Belum lagi jika kita mampu meraih prestasi luar biasa, maka peluang karirpun akan melompat dengan cepat.

Bahkan kita akan mendapatkan tawaran yang menggiurkan dari perusahaan lain yang telah mengetahui karir dan prestasi kita sebagai marketer andal.

Jika kita tidak ingin seumur hidup jadi orang gajian, maka profesi sebagai marketer bisa menjadi semacam program magang dan proses pembelajaran berbisnis.

Banyak orang sukses dan menjadi pemilik usaha besar, karirnya dimulai dari bekerja sebagai marketer. Akankah Anda masih memandang sebelah mata terhadap profesi ini? Anda tidak boleh ragu menghadapi kenyataan hidup yang sangat unik dan penuh dengan tantangan.

Karena itu secara pribadi saya mengucapkan selamat kepada Anda yang sudah dan akan mencoba menekuni profesi marketing, karena Anda adalah orang yang berani menghargai diri Anda sendiri dengan harapan dan cita-cita yang lebih baik.

Teruslah bermimpi, teruslah berikhtiar, dan teruslah berdoa. Bahwa sesungguhnya kesempatan diciptakan bukan dinanti, Percayalah, bahwa segalanya bisa terjadi atas kehendak Yang Maha Kuasa.

Nasib masing-masing orang memang berbeda-beda, namun kita harus yakin bahwa Allah tidak akan mengubah nasibnya, hingga ia berusaha mengubah nasibnya sendiri.

Karena itu bekerja keras disertai dengan doa dan tawakkal dengan tanpa melupakan kewajiban beramal hendaknya menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Amiin.***



Machasin
Dosen Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Unri


Sumber : riaupos.co

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN