''Sekarang cabe yang kami jual dari Siak dan Bukit Tinggi, harganya memang jauh lebih mahal dibanding dengan harga cabe asal Medan,'' kata Iwan salah seorang pedagang di Pasar Terubuk Bengkalis, Kamis (14/11/2013). Kenaikan tersebut berlangsung sejak seminggu lalu, atau persisnya ketika mereka tidak lagi mendapatkan cabai merah dari Medan.
Putusnya cabai merah asal Medan kata Iwan, karena memang masa panen sudah berakhir. Selain itu, kondisi hujan yang turun terus menerus juga berpengaruh kepada hasil panen para petani cabai. ''Kenaikan ini bukan karena ada tambahan biaya transportasi dan lainnya, tapi memang cabai dari Medan yang putus,'' kata Iwan lagi.
Tidak hanya cabai yang mengalami kenaikan, bawang merah juga naik lumayan tinggi. Bawang merah jawa misalnya, saat ini perkilonya mencapai Rp. 30 ribu. Padahal beberapa hari lalu, hanya berkisar Rp. 25 ribu-Rp. 27 ribu/Kg. Sementara harga bawang merah biasa dijual Rp. 24 ribu/kg.
''Kenaikan bawang merah Jawa ini terjadi setelah ada kebijakan bawang merah asal Malaysia tidak dibenarkan lagi masuk ke daerah kita. Biasalah, kalau sudah produknya tidak banyak, maka harga akan semakin naik,'' kata Iwan lagi.
Sementara untuk komoditi beras, rata-rata hanya naik sekitar seribu rupiah saja. Seperti cap Badminton naik Rp. 500, dari Rp. 11.500 menjadi Rp. 12 ribu. Solok Super dari Rp. 10 ribu menjadi Rp. 11 ribu, Belida dari Rp. 10.500 menjadi Rp. 11 ribu.
Selain itu untuk harga sayur-sayuran dan daging ayam masih stabil alias tidak terjadi kenaikan. Daging ayam misalnya perkilo dijual Rp. 26 ribu. ''Daging ayam ini agak fluktuatif. Beberapa waktu lalu sempat naik hingga Rp. 29 ribu, tapi sekarang turun lagi ke level Rp. 26 ribu,'' ujar salah seorang pedagang ayam daging.
Terpisah, Kadis Perindag Kabupaten Bengkalis, H Ismail didampingi Kabid Perdagangan Dalam Negeri, H Herliyawan saat dihubungi mengatakan, soal kenaikan harga cabe merah memang tidak bisa dihindarkan, karena berakhirnya masa panen petani cabai di Medan serta berkurangnya jumlah produksi.
Kendati begitu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada para pedagang yang tetap mampu menstabilkan harga-harga kebutuhan barang pokok.
''Biasanya memang sebagian cabai merah itu didatangkan dari Medan. Sekarang masa panen sudah berakhir dan jumlah prosuksi juga berkurang, makanya harga yang dijual agak tinggi, karena cabai yang dijual saat ini dari Siak dan Bukit Tinggi,'' kata Ismail.
Mantan Kadis Kehutanan ini menambahkan, Disperindag akan terus memantau harga-harga kebutuhan pokok di pasar Bengkalis juga di Kecamatan, termasuk juga ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari.
''Menjadi komitmen Pemkab Bengkalis untuk terus menjaga dan menstabilkan harga-harga kebutuhan di pasar. Kita berharap, selain memang harga dapat terus terjangkau masyarakat, ketersediaan barang kebutuhan juga tercukupi,'' ujarnya. (halloriau)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.