Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan, anggaran untuk BPJS Kesehatan sekitar Rp 15 trililun. Ia menyatakan, seharusnya anggaran tersebut bisa dimaksimalkan hingga Rp 30 triliun.
"Kalau APBN untuk jaminan ini bisa Rp 30 triliun, bisa mengentaskan kemiskinan. Kalau sekarang baru Rp 15 triliun, kenapa sih tangggung-tanggung, daripada subsidi BBM? Kalau Rp 30 triliun, satu dokter Rp 16 juta per bulan, siapa yang tidak semangat coba?" kata Dahlan kepada wartawan di kampus Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta, Rabu (27/11).
Menurut Dahlan, fasilitas kesehatan gratis menjadi kunci utama untuk mengentaskan kemiskinan. Pasalnya, masyarakat miskin bisa maju apabila kesehatannya terjamin. Jika tidak, maka kualitas kehidupan masyarakat miskin tidak bisa ditingkatkan.
Dengan alasan tersebut, mantan Dirut PLN ini kembali menegaskan agar anggaran untuk program jaminan kesehatan nasional dimaksimalkan. "Jadi jaminan sosial ini yang nikmati begitu banyak dan mereka miskin semua, kenapa tanggung-tanggung gitu lho," imbuh peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat ini. Sebelumnya, Dahlan selaku Menteri BUMN menyatakan komitmen karyawan perusahaan BUMN untuk menyukseskan program BPJS Kesehatan. Sebanyak 140 BUMN telah menandatangani nota kesepakatan komitmen untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan per 1 Januari 2014. Penandatanganan dokumen komitmen disaksikan langsung oleh Presiden SBY di Sukabumi, Jawa Barat pada 21 Oktober 2013. (ak27/jpnn)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.