Mahasiswa yang tertangkap pun langsung diserahkan ke Polsek Medan Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Adapun kelima mahasiswa, AA (19), AT (18), EGP (18) SA (18), dan MRA (18).
Salah seorang mahasiswa UMSU, SG yang menyaksikan kejadian tersebut menyebutkan, penangkapan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Lima mahasiswa tersebut diboyong oleh satpam dari halaman belakang kampus.
"Satpam nangkap mereka dari areal belakang kampus dan langsung dibawa ke Polsek Medan Timur, katanya mereka lagi konsumsi ganja," ungkapnya.
Tambahnya, tak lama puluhan mahasiswa mendatangi pos satpam memprotes petugas satpam yang langsung menyerahkan lima mahasiswa ke Polsek Medan Timur. "Tadi ramai-ramai mahasiswa ke pos satpam dan melakukan bakar ban memprotes sikap satpam," katanya.
Sementara itu, salah satu alumni FH, IS menyebutkan, satpam seharusnya tidak boleh menyerahkan langsung mahasiswa ke Polsek. "Seharusnyakan dibicarakan dulu di internal kampus melalui Rektorat dan perwakilan mahasiswa seperti apa kelanjutannya. Ini main bawa aja ke Polsek," sebutnya.
Saat dikonfirmasi, Wakil Rektor III UMSU, M Arifin Gultom tidak mau memberi komentar. "Ini sudah dibicarakan semua, saya nggak mau bicara dulu, nanti saja ya," ujarnya usai melakukan diskusi oleh beberapa mahasiswa di Aula UMSU, Sabtu (26/10) malam.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu P Simamora, membenarkan penangkapan itu. Dikatakannya, penangkapan bermula dari informasi yang diterima pihaknya, melalui pihak keamanan kampus. Disebutnya, para tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Medan Timur.
"Katanya ada bandarnya juga di dalam kampus itu. Pengakuan mereka, ganja itu didapat dari senior mereka yang menjadi kaki-tangan sang bandar yang akrab disapa Ayah yang juga tinggal di sekitar kampus, " ungkap P Simamora singkat.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.