Peringatan tersebut disampaikan Burhanuddin saat memberikan pengarahan kepada sekitar 648 tenaga honorer yang akan mengikuti seleksi penerimaan CPNS, bertempat di SMPN 1 Bengkalis, Minggu (3/11/2013). ''Apabila nantinya terbukti ditemukan ada yang menggunakan jasa joki, tenaga honorer yang bersangkutan akan dikualifikasi, akan kami berhentikan sebagai tenaga honorer,'' ancam Burhanuddin.
Berdasarkan data dari panitia, dari total 648 orang yang mengikuti tes tertulis terdiri dari 513 orang dari tenaga guru, kemudian tenaga kesehatan 4 orang dan sisanya administrasi 131 orang. Hal itu sesuai dengan sesuai dengan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor K.26-30/V/146-1/99 tentang penyampaian daftar nominatif tenaga honorer kategori 2 sebagai peserta Tes CPNS.
Peserta yang ikut tes tertulis tidak hanya dari honorer kategori 2, melainkan juga kategori 1 yang pengangkatannya tidak bisa dilaksanakan melalui proses pemeriksaan kelengkapan administrasi. Bagi tenaga honorer kategori 1 yang tidak bisa diangkat melalui proses ini, dialihkan atau diluncurkan ke kategori 2.
Dikatakan, para peserta diminta tida terpancing oleh pihak-pihak yang menawarkan jasa dan menjanjikan dapat membantu kelulusan dengan imbalan sejumlah materi. Para peserta hendaknya berusaha bersungguh-sungguh dan percaya pada diri sendiri serta berdoa pada Tuhan agar diberikan anugerah berupa kelulusan dan kesempatan untuk menjadi PNS.
''Saya meminta kepada panitia pengawas untuk benar-benar memperhatikan para peserta tes, agar melaksanakan ujian CPNS bagi tenaga honorer kategori 2 ini berjalan fair,'' pesan Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan, tujuan dari ujian tertulus CPNS bagi honorer adalah untuk mendapatkan tenaga honorer yang profesional, bertanggung jawab, jujur dan adil. Oleh karena itu Burhanuddin berharap jadikan momen ujian tertulis ini untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa para tenaga honorer memang mampu dan berhak menyandang tanggung jawab itu.
''Saya berpesan, bahwa lulus atau tidaknya saudara sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, semua tergantung kepada saudara-saudara sendiri. Kesempatan ini tidak akan datang dua kali, terutama bagi saudara-saudara yang usianya melebihi 35 tahun yang tidak lagi memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi CPNS dari formasi umum,'' ujarnya.
Burhanuddin berharap bagi panitia maupun pengawas ujian CPNS kategori 2, tegas dalam mengawas ujian agar berjalan kondusif, dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat menodai pelaksanaan tes CPNS.
Pada acara pembukaan tes Calon Pegawai Negeri sipil kategori 2 juga turut hadir Asisten II H Huzaini, Inspektur Kabupaten Bengkalis H Mukhlis, Kepala BKD Bengkalis H Erry Nasrizal, BPKP Provinsi Riau dan Inspektorat Provinsi Riau. Ujian dimulai pada pukul 8.25 Wib, walau dalam hujan lebat para peserta ujian kategori 2 tetap tampak semangat mengisi lembar jawaban yang diberikan oleh panitia. Bahkan ada salah seorang honorer yang terpaksa harus melaksanakan tes tertulis di UGD RSUD Bengkalis, karena kondisi kesehatannya pasca melahirkan belum stabil.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.