[ArtikelKeren] NEWS - Ribuan jamaah Syattariyah di Medan merayakan Idul Adha pada hari ini. Pengikut tarekat ini menetapkan 10 Dzulhijjah 1434 H jatuh pada Kamis (17/10/2013), dua hari setelah waktu yang ditetapkan pemerintah.
Hari raya Idul Adha ini ditetapkan jamaah Syattariyah setelah melakukan hisab. Pengikut Syech Burhanuddin dari Ulakan, Pariaman, Sumatera Barat ini, mendasarkan penghitungannya dari hisab taqwin kalender kamsiyah.
"Kita mempercayai pelaksanaan salat Idul Adha jatuh pada hari ini sesuai hisab takwim kalender syekh Syatrariyah," kata Sofiyan Syuri, imam Masjid Syekh Burhanuddin di Jalan Rawa II, Medan Denai.
Sesuai ketetapan 10 Dzulhijjah, ratusan di antara jamaah Syattariyah menggelar salat Idul Adha di Masjid Syekh Burhanuddin, Kamis (17/10/2013) pagi. Mereka juga tak henti-hentinya mengumandangkan gema takbir dari masjid itu.
Diberikatakn merdeka.com, jamaah tarekat Syattariyah di Medan sekitarnya diperkirakan berjumlah puluhan ribu orang. Mereka merupakan bagian dari sekitar 3.000 keluarga dari Nagari Ulakan yang tersebar di Kota Medan.
Jumlah itu belum ditambah jamaah Syattariyah yang berasal dari daerah-daerah lain di Sumatera Barat. Sedikitnya terdapat 3 masjid dan 5 musala di kawasan Medan Denai sekitarnya yang menjadi pusat ibadah jamaah Tarekat Syattariyah di Medan.
Seusai salat Idul Adha, jamaah Syattariyah pun melakukan penyembelihan hewan kurban. Dagingnya kemudian dibagi-bagikan kepada warga sekitar.
Hari raya Idul Adha ini ditetapkan jamaah Syattariyah setelah melakukan hisab. Pengikut Syech Burhanuddin dari Ulakan, Pariaman, Sumatera Barat ini, mendasarkan penghitungannya dari hisab taqwin kalender kamsiyah.
"Kita mempercayai pelaksanaan salat Idul Adha jatuh pada hari ini sesuai hisab takwim kalender syekh Syatrariyah," kata Sofiyan Syuri, imam Masjid Syekh Burhanuddin di Jalan Rawa II, Medan Denai.
Sesuai ketetapan 10 Dzulhijjah, ratusan di antara jamaah Syattariyah menggelar salat Idul Adha di Masjid Syekh Burhanuddin, Kamis (17/10/2013) pagi. Mereka juga tak henti-hentinya mengumandangkan gema takbir dari masjid itu.
Diberikatakn merdeka.com, jamaah tarekat Syattariyah di Medan sekitarnya diperkirakan berjumlah puluhan ribu orang. Mereka merupakan bagian dari sekitar 3.000 keluarga dari Nagari Ulakan yang tersebar di Kota Medan.
Jumlah itu belum ditambah jamaah Syattariyah yang berasal dari daerah-daerah lain di Sumatera Barat. Sedikitnya terdapat 3 masjid dan 5 musala di kawasan Medan Denai sekitarnya yang menjadi pusat ibadah jamaah Tarekat Syattariyah di Medan.
Seusai salat Idul Adha, jamaah Syattariyah pun melakukan penyembelihan hewan kurban. Dagingnya kemudian dibagi-bagikan kepada warga sekitar.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.