PASIR PANGARAIAN [ArtikelKeren] NEWS - Ribuan warga Kota Lama Kecamatan Kunto Darussalam, Kamis (19/9/2013) sejak pukul 15.00 hingga malam hari, gelar aksi blokir kendaraan tangki angkut CPO dan kendaraan pribadi PT. Sumber Jaya Indahnusa (SJI) Coy. Aksi itu, karena masyarakat kesal atas kesewenangan perusahaan ke masyarakat.
Aksi ribuan massa, terdiri dari para ninik mamak, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kaum ibu serta masyarakat Kota lama lainnya, karena sudah tidak percaya dengan perusahaan, dan bila tidak ada itikad baik maka perusahaan PT. SJI di daerah agar ditutup.
Dalam aksi itu, 4 mobil pengangkut CPO dan 1 mobil penumpang milik perusahaan, ditahan masyarakat dan tidak dibolehkan melintas di wilayah Kota Lama. Kekesalan warga, juga dipicu dengan aksi kerahkan premanisme oleh perusahaan, setiap adanya persoalan antara masyarakat dengan perusahaan.
''Konflik warga dengan perusahaan sudah terjadi sejak tahun 1987 lalu, dimana sekitar 4000 hektar dari 6000 lahan PT. SJI Coy merupakan tanah masyarakat yang belum diganti rugi perusahaan. Bukan hanya itu, tenaga kerja di perusahaan, didatangkan dari luar Rohul bahkan Riau, dan warga tempatan hanya 2 orang bekerja disana. Selain itu, aksi premanisme sering dilakukan perusahaan bila ada permasalahan,'' ungkap Jamal, salah seorang pemuda yang ikut aksi.
Dalam aksi itu, ribuan warga mendesak agar dilakukan pengukuran ulang lahan perusahaan, yang dianggap masih adanya tanah masyarakat yang dicaplok perusahaan. Bahkan akibat kesewenangan perusahaan ke masyarakat, dianggap tidak lagi menghargai masyarakat.
''Bahkan dari lahan yang dikuasi perusahaan, sampai saat ini ada lahan warga yang dicaplok belum mendapatkan sagu hati, bila ada masalah maka premanisme dikerahkan perusahaan. Dalam aksi kita, meminta pimpinan perusahaan di Medan agar turun dan melihat aspirasi masyarakat,'' kata Jaharuddin
Warga menyatakan, bila perusahaan tidak mau melakukan dialog membcicarakan tuntutan warga dan mencari solusinya, maka warga Kota Lama khususnya Kunto Darussalam, akan mengelar aksi dengan pengarahan massa lebih banyak lagi. Intinya, warga menginginkan adanya penyelesaian permasalahan, bukan seperti selama ini dengan mengerahkan beking premanisme untuk menakut-nakuti masyarakat.
Hingga pukul 18.00 Wib, belum bisa dihubungi pihak perusahana PT. SJI Coy, untuk meminta keterangan, terkait adanya aksi ribuan warga tersebut. Termasuk, informasi dari Camat Kunto Darussalam, Bisri, juga belum dapat dikonfirmasi.
Aksi ribuan massa, terdiri dari para ninik mamak, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kaum ibu serta masyarakat Kota lama lainnya, karena sudah tidak percaya dengan perusahaan, dan bila tidak ada itikad baik maka perusahaan PT. SJI di daerah agar ditutup.
Dalam aksi itu, 4 mobil pengangkut CPO dan 1 mobil penumpang milik perusahaan, ditahan masyarakat dan tidak dibolehkan melintas di wilayah Kota Lama. Kekesalan warga, juga dipicu dengan aksi kerahkan premanisme oleh perusahaan, setiap adanya persoalan antara masyarakat dengan perusahaan.
''Konflik warga dengan perusahaan sudah terjadi sejak tahun 1987 lalu, dimana sekitar 4000 hektar dari 6000 lahan PT. SJI Coy merupakan tanah masyarakat yang belum diganti rugi perusahaan. Bukan hanya itu, tenaga kerja di perusahaan, didatangkan dari luar Rohul bahkan Riau, dan warga tempatan hanya 2 orang bekerja disana. Selain itu, aksi premanisme sering dilakukan perusahaan bila ada permasalahan,'' ungkap Jamal, salah seorang pemuda yang ikut aksi.
Dalam aksi itu, ribuan warga mendesak agar dilakukan pengukuran ulang lahan perusahaan, yang dianggap masih adanya tanah masyarakat yang dicaplok perusahaan. Bahkan akibat kesewenangan perusahaan ke masyarakat, dianggap tidak lagi menghargai masyarakat.
''Bahkan dari lahan yang dikuasi perusahaan, sampai saat ini ada lahan warga yang dicaplok belum mendapatkan sagu hati, bila ada masalah maka premanisme dikerahkan perusahaan. Dalam aksi kita, meminta pimpinan perusahaan di Medan agar turun dan melihat aspirasi masyarakat,'' kata Jaharuddin
Warga menyatakan, bila perusahaan tidak mau melakukan dialog membcicarakan tuntutan warga dan mencari solusinya, maka warga Kota Lama khususnya Kunto Darussalam, akan mengelar aksi dengan pengarahan massa lebih banyak lagi. Intinya, warga menginginkan adanya penyelesaian permasalahan, bukan seperti selama ini dengan mengerahkan beking premanisme untuk menakut-nakuti masyarakat.
Hingga pukul 18.00 Wib, belum bisa dihubungi pihak perusahana PT. SJI Coy, untuk meminta keterangan, terkait adanya aksi ribuan warga tersebut. Termasuk, informasi dari Camat Kunto Darussalam, Bisri, juga belum dapat dikonfirmasi.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.