Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Senin, 16 September 2013

Limbah Sawit Solusi Listrik

Senin, September 16, 2013 By Unknown No comments

Oleh : Zulher


Limbah Sawit Solusi Listrik
 
[ArtikelKeren] OPINI - Pekan pertama September 2013, penulis berkesempatan mengikuti konferensi internasional bertajuk energi terbarukan di Finlandia.

Kegiatan bertajuk “International Bioenergy Conference” yang dirangkai dengan kunjungan bertajuk ”Renewable Energy Site Visits to Finlandia” itu dihadiri perwakilan dari 21 negara.

Untuk delegasi Indonesia, disponsori Energy and Environment Partnership Indonesia (EEP Indonesia) yang merupakan kerja sama bilateral Pemerintah Finlandia dan Pemerintah Indonesia (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral).

Penulis tak hendak berbincang banyak tentang kegiatan yang diikuti 227 peserta itu. Namun, dari berbagai perbincangan dalam kegiatan yang dimaksud, terungkap bahwa keterbatasan mendapatkan “panas” membuat orang di negara empat musim menjadi kreatif; bagaimana menciptakan panas dalam bentuk bioenergi dari biomassa serta menyimpannya untuk dipergunakan pada musim dingin.

Dari berbagai paparan presentasi, terungkap bahwa negara-negara di Eropa sangat kreatif dalam menciptakan teknologi untuk menghasilkan panas dan listrik dengan memanfaatkan limbah biomassa —dalam hal ini limbah kayu, seperti seberan, kulit kayu, serbuk gergaji, bahkan limbah rumah tangga termasuk kotoran manusia— yang merupakan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui.

Negara-negara di Eropa juga memiliki sumber bahan baku energi dari fosil. Tapi mereka sangat menghematnya dan lebih mengembangkan energi dari biomassa yang merupakan energi terbarukan (renewable energy).

Lalu, pelajaran apa yang dapat diambil? Bahwa kita di negara ini, yang sangat kaya dengan sumber bahan baku fosilnya, tentu juga sangat perlu melakukan penghematan.

Pasalnya, bahan baku fosil merupakan sumber bahan baku energi yang tidak bisa diperbaharui.

Penghematan tersebut menurut hemat penulis, perlu dilakukan demi terjaminnya kelangsungan yang berkelanjutan untuk terpenuhinya sumber energi di negara ini.

Sudah saatnya, kita memulai melakukan penghematan sumber daya alam fosil dan mengembangkan energi terbarukan dengan membangun kreativitas sumber energi.

Di antaranya, pemanfaatan limbah dari pabrik perkayuan dan pabrik kelapa sawit untuk menjadikannya sebagai bahan baku pembangkit panas dan listrik. Saat ini, limbah dari pabrik pengolahan kayu —pulp/paper, sawmill dan kayu lapis— terbuang percuma. Hal yang sama terjadi pada pabrik kelapa sawit dengan tidak termanfaatkannya limbah cair dan limbah padat —seperti fiber, cangkang dan tandan kosong (tankos)— sebagai sumber energi.

Menyimak dari berbagai pemberitaan di media massa, kini kita dihadapkan pada suatu realita, bahwa terjadi krisis listrik di Sumatera. Seperti diwartakan Riau Pos edisi Rabu 11 September 2013, untuk mengatasi krisis tersebut, Nur Pamudji, Direktur Utama PT PLN (Persero), mengungkapkan bahwa PLN akan segera mengatasi krisis energi listrik tersebut dengan menyewa genset berkapasitas 430 Mega Watt (MW) guna menambah pasokan listrik yang direncanakan mulai pertengahan September hingga akhir Oktober.

Selain itu, juga dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) di beberapa daerah di Riau dan Jambi serta akan difungsikannya —walau masih dalam perkiraan— PLTU Nagan unit pertama (110 MW) yang mulai memasok daya untuk mencukupi kebutuhan listrik pada pertengahan September ini.

Krisis sumber energi listrik, berulang kali kita rasakan. Terutama di musim kemarau, karena sumber utama pasokan listrik kita saat ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan pemanfaataan Danau Maninjau, Singkarak dan Kotopanjang. Ketika listrik menjadi kebutuhan penting, tak jarang kita hanya dibuat “dongkol” tanpa bisa melakukan apa-apa.

Walhasil, mari kita ambil hikmah. Krisis yang pernah terjadi dan masih terulang pada konteks kekinian, sejatinya tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang.

Sebab, sudah masanya, kita di negara ini kreatif membangun sumber energi baru. Di antaranya dengan pemanfaatan limbah padat. Di Provinsi Riau saja, kita mempunyai sumber energi listrik dari limbah padat kelapa sawit yang luar biasa.

Selaku Kadisbun Riau, penulis ingin menggambarkan bahwa, potensi limbah padat —berupa fiber, cangkang dan tandan kosong (tankos)— dari pengolahan kelapa sawit di Riau, bila dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik akan mampu menghasilkan lebih kurang 340 MW energi listrik. Sedangkan untuk limbah cair dari hasil pengolahan tandan buah segar (TBS) yang diolah di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 30 ton per jam saja, dapat menghasilkan sumber energi listrik sebesar 1 MW. Jika kita rata-ratakan dari seluruh PKS yang ada, dengan tingkat produksi PKS nya adalah 45 ton per jam —karena PKS di Riau kapasitasnya berkisar antara 30 sampai 90 ton per jam, tentu akan menghasilkan tenaga listrik 1,5 MW per PKS. Untuk diketahui, di Provinsi Riau terdapat 174 PKS yang tersebar di berbagai kabupaten.

Begitu luar biasanya sumber daya listrik di daerah ini jika kita mampu untuk mengolahnya dan memanfaatkannya sebagai bahan baku sumberdaya energi. Itu baru dari limbah kelapa sawit yang selama ini tidak termanfaatkan dan terbuang saja secara percuma.

Boleh jadi, potensi itu pula yang “terbaca” oleh 10 investor dari Finlandia yang mengagendakan akan berkunjung ke Negeri Lancang Kuning di bulan Oktober mendatang, guna penjajakan penanaman investasi pengolahan limbah kelapa sawit sebagai sumber energi listrik.

Tentang ketertarikan investor negara asing itu juga telah tergambar dengan kedatangan Chairman PT Global Logix, Mr Cho Myong-Ho dan Mr Kim Hyeon-Joong pada Selasa, 10 September 2013 lalu.

Investor asal Korea Selatan itu sangat tertarik terhadap potensi limbah tandan kosong (Tankos) di Riau untuk dijadikan sebagai sumber energi panas dalam bentuk empty fruit bunch pellet alias pelet tankos.

Ketertarikan yang tentu saja sangat wajar. Pasalnya, Provinsi Riau setidaknya menghasilkan 45 juta ton TBS per tahun, dimana 20 persen atau 9 juta ton akan menjadi tankos yang hanya menjadi limbah di pabrik kelapa sawit.

Allah SWT memang memberikan karunia yang sangat besar bagi negeri ini. Tinggal, bagaimana kita mampu untuk memanfaatkan seluruh karunia itu dengan baik.

Dalam konteks energi listrik, tentu saja sangat memerlukan komitmen dan kebijakan yang kuat tentang pengembangan energi terbarukan dari biomassa antara pusat, provinsi dan daerah, termasuk PT PLN (Persero) dalam hal penyediaan energi listrik di Indonesia.

Hal tersebut perlu dilakukan dengan keterkaitan pada krisis listrik yang terjadi di Indonesia khususnya Provinsi Riau dimana tingkat eletrifikasinya masih rendah, yaitu 43,7 persen. Saat ini, power plant di Riau sebesar 267 MW sedangkan kebutuhannya sekitar 600 MW.

Sebagai upaya mengatasi krisis listrik pula, penulis mengajak perusahaan-perusahaan pengolah kelapa sawit (pabrik kelapa sawit; PKS) juga terlibat aktif dalam mengatasi krisis listrik di negara ini.

Penulis kira, kewajiban Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang dibebankan ke perusahaan, dapat diwujudkan dengan membangun pembangkit listrik yang berasal dari limbah cair dan limbah padat dari hasil pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Jika perusahaan bisa membangun pembangkit listrik 1 MW saja bagi PKS yang berkapasitas 30 ton per jam —dan di atas itu bagi berkapasitas lebih dari 30 ton per jam— tentu akan mampu membantu mengatasi krisis listrik di daerah ini.

Aliran listrik dapat disalurkan ke pemukiman masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan. Tentu, masyarakat pun tidak akan gratis. Masyarakat tetap saja dibebankan biaya sebagaimana kelaziman pelanggan listrik.

Polanya, bisa bekerja sama dengan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang kelistrikan. ***


Zulher, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau


Sumber : riaupos.co

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN