PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) tidak menjamin kondisi listrik akan kembali normal saat lebaran nanti. Namun, PLN berjanji akan mengupayakan tidak ada pemadaman H-1 dan H+1 lebaran.
Hal ini diungkapkan langsung General Manager (GM) PT PLN WRKR, Doddy B Pangaribuan kepada halloriau.com, Senin (5/8/2013). Menurutnya, saat ini memang beban puncak listrik di Riau mengalami penurunan dari biasanya.
Jika biasanya beban puncak mancapai 450 megawatt, maka jelang H-3 lebaran ini berkurang menjadi 410 megawatt. Turunnya beban puncak lanjut Doddy, disebabkan berkurangnya pemakaian listrik warga yang sudah mulai mudik kekampung halaman.
"Ya, saat ini memang terjadi penurunan beban puncak yang biasanya 450 megawatt, kini hanya 410 megawatt. Karena itu, kita akan atur ulang jadwal pemadaman listrik," tegasnya.
Kendati sudah terjadi penurunan pada beban puncak, defisit masih menghantui listrik di Riau. Dimana saat ini defisit masih berkisar 20-30 megawatt.
"Artinya masih akan terjadi pemadaman dalam beberapa hari ini. Namun kita akan upayakan H-1 dan H+1 tidak terjadi pemadaman. Itu yang akan kita upayakan," jelasnya.
Selain mengatur jadwal pemadaman kata Doddy, pihaknya juga harus pandai-pandai mengatur debit air di PLTA Koto Panjang. Karena dikhawatirkan bila terjadi kemarau, kondisi listrik byarpet seperti saat ini tetap berlanjut.(Dian Alhadi)
Hal ini diungkapkan langsung General Manager (GM) PT PLN WRKR, Doddy B Pangaribuan kepada halloriau.com, Senin (5/8/2013). Menurutnya, saat ini memang beban puncak listrik di Riau mengalami penurunan dari biasanya.
Jika biasanya beban puncak mancapai 450 megawatt, maka jelang H-3 lebaran ini berkurang menjadi 410 megawatt. Turunnya beban puncak lanjut Doddy, disebabkan berkurangnya pemakaian listrik warga yang sudah mulai mudik kekampung halaman.
"Ya, saat ini memang terjadi penurunan beban puncak yang biasanya 450 megawatt, kini hanya 410 megawatt. Karena itu, kita akan atur ulang jadwal pemadaman listrik," tegasnya.
Kendati sudah terjadi penurunan pada beban puncak, defisit masih menghantui listrik di Riau. Dimana saat ini defisit masih berkisar 20-30 megawatt.
"Artinya masih akan terjadi pemadaman dalam beberapa hari ini. Namun kita akan upayakan H-1 dan H+1 tidak terjadi pemadaman. Itu yang akan kita upayakan," jelasnya.
Selain mengatur jadwal pemadaman kata Doddy, pihaknya juga harus pandai-pandai mengatur debit air di PLTA Koto Panjang. Karena dikhawatirkan bila terjadi kemarau, kondisi listrik byarpet seperti saat ini tetap berlanjut.(Dian Alhadi)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.