BANTAN [ArtikelKeren] NEWS - Pemkab Bengkalis dinilai telah menzalimi masyarakat Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, Bengkalis.
Pasalnya, sudah dua tahun, jabatan kades masih Pjs, padahal Kades terpilih, M Ayub sudah dinyatakan menang di pengadilan.
"Kekisruhan pilkades sudah clear, sudah dibawa ke pengadilan, bahkan sidang yang kedua kali, penggugat tidak pernah hadir di persidangan dan gugatan akhirnya dibatalkan. Penghitungan ulang juga sudah dilakukan di kantor Camat Bantan dan tetap Ayub yang menang, mau apa lagi," ungkap tokoh masyarakat Bengkalis, H Efendi Buntat, Minggu (25/8).
Pria bertubuh tambun ini menilai banyak kepentingan dan konspirasi pemegang kebijakan sebagai upaya menunda-nunda pelantikan.
"Tim ombudsman RI di Pekanbaru juga sudah turun ke Bengkalis, dan setahu saya juga merekomendasikan untuk pelantikan kades terpilih. Putusan pengadilan juga sudah keluar. Tapi seperti inilah, kita dipertontonkan sebuah dagelan yang sangat menyedihkan," katanya.
Gelar Aksi Demo
Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat Pambang, kata Buntat, pernah menemui dirinya membicarakan langkah-langkah yang akan diambil, termasuk rencana akan menggelar aksi demonstrasi ke Bengkalis.
Terpisah, tokoh muda Pambang, Triwahono saat dihubungi, Minggu (25/8) mengatakan, seminggu sebelum lebaran, dirinya menggelar pertemuan dengan puluhan tokoh masyarakat Pambang serta sejumlah anggota BPD.
Dari pertemuan tersebut, kata Triwahono, terungkap indikasi beberapa pihak yang menginginkan pemilihan kades digelar kembali (pemilihan ulang).
"Sebetulnya tidak ada persoalan lagi, gugatan di PN sudah dilakukan dan sudah keluar putusannya, penghitungan ulang juga sudah, sekarang tinggal komitmen kepala daerah saja lagi," kata Triwahono. (zulkarnane/MRNetwork)
Pasalnya, sudah dua tahun, jabatan kades masih Pjs, padahal Kades terpilih, M Ayub sudah dinyatakan menang di pengadilan.
"Kekisruhan pilkades sudah clear, sudah dibawa ke pengadilan, bahkan sidang yang kedua kali, penggugat tidak pernah hadir di persidangan dan gugatan akhirnya dibatalkan. Penghitungan ulang juga sudah dilakukan di kantor Camat Bantan dan tetap Ayub yang menang, mau apa lagi," ungkap tokoh masyarakat Bengkalis, H Efendi Buntat, Minggu (25/8).
Pria bertubuh tambun ini menilai banyak kepentingan dan konspirasi pemegang kebijakan sebagai upaya menunda-nunda pelantikan.
"Tim ombudsman RI di Pekanbaru juga sudah turun ke Bengkalis, dan setahu saya juga merekomendasikan untuk pelantikan kades terpilih. Putusan pengadilan juga sudah keluar. Tapi seperti inilah, kita dipertontonkan sebuah dagelan yang sangat menyedihkan," katanya.
Gelar Aksi Demo
Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat Pambang, kata Buntat, pernah menemui dirinya membicarakan langkah-langkah yang akan diambil, termasuk rencana akan menggelar aksi demonstrasi ke Bengkalis.
Terpisah, tokoh muda Pambang, Triwahono saat dihubungi, Minggu (25/8) mengatakan, seminggu sebelum lebaran, dirinya menggelar pertemuan dengan puluhan tokoh masyarakat Pambang serta sejumlah anggota BPD.
Dari pertemuan tersebut, kata Triwahono, terungkap indikasi beberapa pihak yang menginginkan pemilihan kades digelar kembali (pemilihan ulang).
"Sebetulnya tidak ada persoalan lagi, gugatan di PN sudah dilakukan dan sudah keluar putusannya, penghitungan ulang juga sudah, sekarang tinggal komitmen kepala daerah saja lagi," kata Triwahono. (zulkarnane/MRNetwork)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.