PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Arus mudik disejumlah Kabupaten dan Kota di Riau mulai menunjukkan geliatnya. Meningkatnya aktifitas mudik di Riau ini, berdampak terhadap meningkatnya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau bensin yang mencapai 20 persen.
Hal ini diungkapkan Branch Manager PT Pertamina Pemasaran Wilayah Riau-Sumbar, Freddy Anwar kepada halloriau.com, Senin (5/8/2013), di depot Pertamina, Pelabuhan Sei Duku, Pekanbaru.
Menurutnya, konsumsi BBM jenis premium pada hari biasanya hanya berkisar 1.500 kiloliter. Kini meningkat menjadi 1.800 kiloliter. Peningkatan itu katanya disebabkan meningkatnya arus mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi tahun ini.
Namun sebaliknya terjadi pada penjualan solar yang justru mengalami penurunan. "Ya, memang konsumsi BBM jenis premium naik hingga 20 persen, sementara Solar menurun," jelasnya.
Menurunnya penjualan solar ini paparnya, tidak terlepas dari berkurangnya aktifitas industri yang selama ini bergantung dengan solar. "Apalagi Pemerintah sudah mengeluarkan larangan agar truk-truk yang sebagian besar mengkonsumsi BBM tidak boleh beroperasi saat lebaran ini, jadi otomatis penjualan solar ikut menurun," pungkasnya.
Lebih jauh dikatakannnya, peningkatan konsumsi Premium dan penurunan penjualan solar tidak berpengaruh terhadap pasokan BBM saat lebaran nanti.
"Untuk pasokan masih aman dan terkendali. Untuk lima hari kedepan sudah ada stok 8.400 kiloliter untuk premium dan 6.080 kiloliter solar. Jelang stok itu habis, pasokan tambahan akan datang. Kapal tanker kita selalu ready mensuplay BBM," tegasnya.(Dian Alhadi)
Hal ini diungkapkan Branch Manager PT Pertamina Pemasaran Wilayah Riau-Sumbar, Freddy Anwar kepada halloriau.com, Senin (5/8/2013), di depot Pertamina, Pelabuhan Sei Duku, Pekanbaru.
Menurutnya, konsumsi BBM jenis premium pada hari biasanya hanya berkisar 1.500 kiloliter. Kini meningkat menjadi 1.800 kiloliter. Peningkatan itu katanya disebabkan meningkatnya arus mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi tahun ini.
Namun sebaliknya terjadi pada penjualan solar yang justru mengalami penurunan. "Ya, memang konsumsi BBM jenis premium naik hingga 20 persen, sementara Solar menurun," jelasnya.
Menurunnya penjualan solar ini paparnya, tidak terlepas dari berkurangnya aktifitas industri yang selama ini bergantung dengan solar. "Apalagi Pemerintah sudah mengeluarkan larangan agar truk-truk yang sebagian besar mengkonsumsi BBM tidak boleh beroperasi saat lebaran ini, jadi otomatis penjualan solar ikut menurun," pungkasnya.
Lebih jauh dikatakannnya, peningkatan konsumsi Premium dan penurunan penjualan solar tidak berpengaruh terhadap pasokan BBM saat lebaran nanti.
"Untuk pasokan masih aman dan terkendali. Untuk lima hari kedepan sudah ada stok 8.400 kiloliter untuk premium dan 6.080 kiloliter solar. Jelang stok itu habis, pasokan tambahan akan datang. Kapal tanker kita selalu ready mensuplay BBM," tegasnya.(Dian Alhadi)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.