BUKIT BATU [ArtikelKeren] NEWS - Sejumlah persoalan mulai mencuat pasca adanya kesimpang siuran jatah pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang merupakan program pemerintah pusat. BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM secara realita di lapangan dinilai banyak tak tepat sasaran.
Hal itu seperti yang terjadi di Desa Dompas kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Dari nama-nama yang sudah ditetapkan menjadi penerima BLSM, tidak tercantum 15 masyarakat yang berstatus janda yang seharusnya menerima BLSM.
"Banyak yang seharusnya menerima BLSM ini warga yang kurang mampu, tetapi kenyataannya masyarakat yang mampu mendapatkan bantuan tersebut,'' kecam ketua BPD Desa Dompas Saiful Bahri, Selasa (9/7/2013).
Melihat kondisi tersebut diambil kesepakatan melalui rapat dengan aparatur desa, dimana mereka yang menerima BLSM, bersedia dan ikhlas menyisihkan atau membantu untuk mengeluarkan BLSM tersebut untuk 15 janda yang tidak mendapatkan bagian dari dana bantuan tersebut.
"Ada yang memberikan separuh untuk membantu para janda. Mereka minimal menyumbangkan Rp 50.000, sehingga dari sumbangan yang ada terkumpul sebesar Rp4.000.000 dan sama-sama diserahkan kepada masing-masing janda tersebut sebesar Rp200.000," ujar Syaiful.
Aparatur desa maupun BPD mengucapkan terima kasih setingginya atas kepedulian masyarakatnya dalam mewujudkan rasa kebersamaan serta rasa memiliki dengan ikhlas menyisihkan BLSM kepada masyarakat yang berstatus janda itu. (Alfisnardo)
Hal itu seperti yang terjadi di Desa Dompas kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Dari nama-nama yang sudah ditetapkan menjadi penerima BLSM, tidak tercantum 15 masyarakat yang berstatus janda yang seharusnya menerima BLSM.
"Banyak yang seharusnya menerima BLSM ini warga yang kurang mampu, tetapi kenyataannya masyarakat yang mampu mendapatkan bantuan tersebut,'' kecam ketua BPD Desa Dompas Saiful Bahri, Selasa (9/7/2013).
Melihat kondisi tersebut diambil kesepakatan melalui rapat dengan aparatur desa, dimana mereka yang menerima BLSM, bersedia dan ikhlas menyisihkan atau membantu untuk mengeluarkan BLSM tersebut untuk 15 janda yang tidak mendapatkan bagian dari dana bantuan tersebut.
"Ada yang memberikan separuh untuk membantu para janda. Mereka minimal menyumbangkan Rp 50.000, sehingga dari sumbangan yang ada terkumpul sebesar Rp4.000.000 dan sama-sama diserahkan kepada masing-masing janda tersebut sebesar Rp200.000," ujar Syaiful.
Aparatur desa maupun BPD mengucapkan terima kasih setingginya atas kepedulian masyarakatnya dalam mewujudkan rasa kebersamaan serta rasa memiliki dengan ikhlas menyisihkan BLSM kepada masyarakat yang berstatus janda itu. (Alfisnardo)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.