BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Dinas Pendidikan (Disdik) bengkalis diminta untuk tidak lagi mengurusi masalah proyek, khususnya proyek fisik di SKPD bersangkutan. Penilaian tersebut dikarenakan salah satu faktor penyebab merosotnya rangking kelulusan UN SLTP dan SLTA karena pejabat-pejabat di Disdik lebih sibuk mengurus proyek daripada dunia pendidikan.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis melalui Wakil ketua Narno SE, Selasa (9/7/2013) menyebutkan bahwa pangkal permasalahan hingga berujung merosotnya raking pendidikan di Kabupaten Bengkalis pada semua tigkatan dari SD/MI, SMP/MTs dan SMU/SMK pada kelulusan se Propinsi Riau tahun 2013, adalah bermula dari tidak fokusnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dalam mengurus dunia pendidikan.
''Sungguh sangat ironis Bengkalis sebagai bagian dari Kabupaten Induk pasca pemekaran di tahun 2009 bisa menempati raking di bawah Kabupaten/Kota yang baru melakukan proses penataan khususnya di bidang pendidikan. Hari ini publik bertaya-taya ada apa dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dari tahun ke tahun sering muncul persoalan yang dianggap persoalan klasik yang seakan-akan sulit untuk diselesaikan,''ungkap Narno.
Menurutnya lagi, seharusnya persoalan ranking tingkat kelulusan di Kabupaten Bengkalis yang menurun drastis sebagaimana yang terjadi di tahun 2013, permasalahan ini dikarenakan kurang profesionalnya Disdik Bengkalis dalam mengelola. kemudian tidak sejalan dengan Misi Kepala Daerah (Bupati) dalam mewujudkan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan.
Narno menilai Disdik selalu disibukkan setiap tahunnya dengan kegiatan proyek pembangunan Infrastruktur pendidikan. ''Permasalahan ini bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Yaitu bagaimana hasilnya kalau pekerjaan diberikan kepada satuan kerja yang seharusnya bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi),'' saran pria yang juga sekretaris Gapeknas itu.
Disisi lain publik berharap Disdik lebih fokus mengurusi tingkat kesejahtraan dan kualitas tenaga pendidik (guru) serta kualitas siswa di Kabupaten Bengkalis sesuai dengan tugas dan fungsinya. Apabila Disdik terus sibuk mengurusi proyek dan hal ini dibiarkan berlarut-larut oleh para stake holder di negeri ini, cepat atau lambat akan menjadi preseden buruk buat daerah Bengkalis.
''Oleh karena itu kita berharap bupati selaku pihak eksekutif dan pihal legislatif (DPRD Bengkalis harus melakukan evaluasi secara komprehensif berkaitan dengan peran dan fungsi tugas pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Soal kegiatan proyek sebaiknya diserahkan ke dinas lainnya, seperti Dinas Pekerjaan Umum,'' tambah Narno.(Alfisnardo)
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bengkalis melalui Wakil ketua Narno SE, Selasa (9/7/2013) menyebutkan bahwa pangkal permasalahan hingga berujung merosotnya raking pendidikan di Kabupaten Bengkalis pada semua tigkatan dari SD/MI, SMP/MTs dan SMU/SMK pada kelulusan se Propinsi Riau tahun 2013, adalah bermula dari tidak fokusnya Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dalam mengurus dunia pendidikan.
''Sungguh sangat ironis Bengkalis sebagai bagian dari Kabupaten Induk pasca pemekaran di tahun 2009 bisa menempati raking di bawah Kabupaten/Kota yang baru melakukan proses penataan khususnya di bidang pendidikan. Hari ini publik bertaya-taya ada apa dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dari tahun ke tahun sering muncul persoalan yang dianggap persoalan klasik yang seakan-akan sulit untuk diselesaikan,''ungkap Narno.
Menurutnya lagi, seharusnya persoalan ranking tingkat kelulusan di Kabupaten Bengkalis yang menurun drastis sebagaimana yang terjadi di tahun 2013, permasalahan ini dikarenakan kurang profesionalnya Disdik Bengkalis dalam mengelola. kemudian tidak sejalan dengan Misi Kepala Daerah (Bupati) dalam mewujudkan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan.
Narno menilai Disdik selalu disibukkan setiap tahunnya dengan kegiatan proyek pembangunan Infrastruktur pendidikan. ''Permasalahan ini bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Yaitu bagaimana hasilnya kalau pekerjaan diberikan kepada satuan kerja yang seharusnya bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi),'' saran pria yang juga sekretaris Gapeknas itu.
Disisi lain publik berharap Disdik lebih fokus mengurusi tingkat kesejahtraan dan kualitas tenaga pendidik (guru) serta kualitas siswa di Kabupaten Bengkalis sesuai dengan tugas dan fungsinya. Apabila Disdik terus sibuk mengurusi proyek dan hal ini dibiarkan berlarut-larut oleh para stake holder di negeri ini, cepat atau lambat akan menjadi preseden buruk buat daerah Bengkalis.
''Oleh karena itu kita berharap bupati selaku pihak eksekutif dan pihal legislatif (DPRD Bengkalis harus melakukan evaluasi secara komprehensif berkaitan dengan peran dan fungsi tugas pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Soal kegiatan proyek sebaiknya diserahkan ke dinas lainnya, seperti Dinas Pekerjaan Umum,'' tambah Narno.(Alfisnardo)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.