BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh kesal dengan adanya tunggakan dana UED-SP di sejumlah desa. Hal itu membuktikan bahwa kinerja Pendamping Desa (PD) yang ada di sana benar-benar mengecewakan. Padahal mereka telah diberikan fasilitas yang cukup serta gaji yang lumayan tinggi.
Begitu kesalnya, Herliyan langsung menyebutkan desa-desa mana saja yang tunggakannya tinggi seraya meminta kejelasan dari Kepala Desa terkait serta koordinator PD di Kecamatan tersebut. Tidak hanya sebatas meminta penjelasan, Herliyan juga meminta Inspektorat untuk langsung terjun ke desa-desa untuk melakukan investigasi.
''Kalau kesalahannya hanya soal administrasi atau laporan keuangan yang salah, tetap akan kita berikan sanksi. Tapi kalau kesalahan yang dibuat menjurus kepada pidana, pasti ada proses hukumnya. Saya tidak main-main dalam hal ini,'' ancam Herliyan.
Kekesalan itu diluahkan Herliyan saat digelar rapat kerja Program Pembedayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Senin (8/7/2013) kemarin.
Terkait dengan penerima manfaat yang terkesan enggan mengambalikan pinjaman, Herliyan juga meminta kepala desa bertindak tegas, jika perlu melakukan langkah-langkah hukum kepada yang bersangkutan.
Menyangkut dengan kinerja PD, kata Herliyan, para PD tidak semestinya hanya duduk di belakang meja seperti seorang kasir. PD kata Herliyan harus terus memantau dan keliling kampung. Memantau peluang dan membangkitkan semangat kewirausahaan kepada masyarakat.
''Ajarkan masyarakat bagaimana cara mengajukan permohonan, buatkan proposalnya. Jangan hanya duduk di kantor layaknya kasir bang atau kasir toko. Kalian sudah diberikan fasilitas yang cukup, jadi kinerja kalian juga harus lebih baik,'' katanya.
Selain memberikan warning kepada kepala desa dan PD yang tidak bekerja dengan baik, Herliyan juga memberikan apresiasi kepada para PD yang sudah bekerja dengan sungguh-sungguh dan hasil yang baik. (Zulkarnaen/MRNetwork)
Begitu kesalnya, Herliyan langsung menyebutkan desa-desa mana saja yang tunggakannya tinggi seraya meminta kejelasan dari Kepala Desa terkait serta koordinator PD di Kecamatan tersebut. Tidak hanya sebatas meminta penjelasan, Herliyan juga meminta Inspektorat untuk langsung terjun ke desa-desa untuk melakukan investigasi.
''Kalau kesalahannya hanya soal administrasi atau laporan keuangan yang salah, tetap akan kita berikan sanksi. Tapi kalau kesalahan yang dibuat menjurus kepada pidana, pasti ada proses hukumnya. Saya tidak main-main dalam hal ini,'' ancam Herliyan.
Kekesalan itu diluahkan Herliyan saat digelar rapat kerja Program Pembedayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Senin (8/7/2013) kemarin.
Terkait dengan penerima manfaat yang terkesan enggan mengambalikan pinjaman, Herliyan juga meminta kepala desa bertindak tegas, jika perlu melakukan langkah-langkah hukum kepada yang bersangkutan.
Menyangkut dengan kinerja PD, kata Herliyan, para PD tidak semestinya hanya duduk di belakang meja seperti seorang kasir. PD kata Herliyan harus terus memantau dan keliling kampung. Memantau peluang dan membangkitkan semangat kewirausahaan kepada masyarakat.
''Ajarkan masyarakat bagaimana cara mengajukan permohonan, buatkan proposalnya. Jangan hanya duduk di kantor layaknya kasir bang atau kasir toko. Kalian sudah diberikan fasilitas yang cukup, jadi kinerja kalian juga harus lebih baik,'' katanya.
Selain memberikan warning kepada kepala desa dan PD yang tidak bekerja dengan baik, Herliyan juga memberikan apresiasi kepada para PD yang sudah bekerja dengan sungguh-sungguh dan hasil yang baik. (Zulkarnaen/MRNetwork)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.