Si mengadu lantaran merasa terancam oleh dua orang pria yang kerap kali mengganggunya saat ia menuju pulang ke rumahnya.
Si yang mendatangi Polsek Batuaji didampingi bibiknya, Mi mengaku trauma lantaran didatangi dua orang pria dewasa yang tidak ia kenal. Bahkan setiap ketemu, pelaku memaksa agar SI menaiki motor yang ditungganginya.
"Saat saya baru turun carry di gang masuk Kampung Cunting, saya ditawari dua orang pria pakai motor Mio. Saat itu saya dipaksa duduk di tengah-tengah," katanya.
Karena saat itu ada orang yang lewat, kata Si, kawanan pelaku akhirnya kabur meninggalkannya. Dengan perasaan takut, Si membuka mulut dan mengadukan apa yang saja dialaminya kepada Mi. "Saat saya pulang, saya laporkan sama Bibik dan Paman. Karena saya sangat trauma dengan ulah pelaku," katanya.
Mendengar aduan Si, Mi dan beberapa warga sekitar akhirnya berusaha mendatangi lokasi kejadian, bahkan beberapa warga lainnya yang sudah tahu perbuatan pelaku juga ikut mencari keberadaan ke duanya.
"Pelakunya tadi saya lihat bawa peralatan pancing, sepertinya kawanan pelaku mau mancing di belakang Kampung Cunting," kata Si kepada warga.
Kata Mi, beberapa hari lalu, ada juga kejadian serupa yang menimpa anak yang hendak pulang ke Kampung Cunting. Dan modusnya sama, kawanan pelaku mengajak memberi tumpangan. Kala itu salah seorang pelaku duduk di atas motor, sementara pelaku lainnya membujuk anak tersebut.
"Tapi saat itu salah seorang pelaku sempat mengeluarkan kemaluannya, makanya kami warga Kampung Cunting sudah sangat kesal dengan ulah kawanan pelaku ini. Makanya kami harap orang (pelaku, red) ini jangan dibiarkan begitu saja," gerutunya yang juga diamini warga lainnya. Mendengar aduan Mi dan Si, akhirnya polisi yang piket siang itu menyarankan, jika ada hal serupa terjadi, warga segera menghubungi polisi secepatnya. "Kalau bisa teriakin maling saja, agar kawanan pelaku kapok dengan perebuatannya itu," saran salah seorang anggota polisi. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.