Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Jumat, 04 April 2014

Stres Saat Kehamilan Pengaruhi Otak Bayi

Jumat, April 04, 2014 By Unknown No comments

[ArtikelKeren] HEALTH CONCERNS - Semua hal yang terjadi pada calon ibu yang tengah mengandung bisa memberikan dampak pada janin yang dikandungnya. Termasuk stres yang terjadi selama kehamilan. Stres tersebut berpotensi mengganggu tumbuh kembang otak janin.

Saat stres, manusia memiliki kadar hormon kortisol (hormon stres) tinggi yang mengalir pada darahnya. Karena itulah, darah janin juga berpotensi mengandung hormon kortisol tersebut. Demikian yang dijelaskan oleh psikolog Rini Hildayani dari Fakultas Psikologi UI.

"Darah ibu yang mengandung kortisol berfungsi pula untuk mengantarkan zat-zat gizi pada janin melalui plasenta. Maka ada kemungkin kortisol juga ikut diantarkan," terangnya dalam konferensi pers Happy Tummy Council bertajuk "Gut-Brain Axis", pada Kamis (3/4/2014) di Jakarta.

Tumbuh kembang anak terjadi sejak dalam kandungan termasuk pada 1.000 hari pertama kehidupan. Masa tersebut dikenal dengan istilah periode emas perkembangan otak anak. Kerusakan atau kurang optimalnya tumbuh kembang otak pada periode ini akan berdampak jangka panjang dan permanen.

Rini mengatakan, tidak optimalnya tumbuh kembang otak janin karena stres berkaitan dengan hubungan antara saluran cerna dengan otak. Hubungan tersebur dikenal dengan istilah gut-brain axis.

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis anak Ahmad Suryawan, mengatakan saluran cerna memiliki hubungan yang erat pada otak. Saluran pencernaan yang sehat bisa mengoptimalkan 80 persen pertumbuhan otak anak pada periode kritis, yakni usia 0-6 tahun.

"Saluran cerna mempengaruhi otak dari beberapa segi, termasuk dari segi hormon stres," kata Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak RSUD Dr Soetomo/FK Universitas Airlangga Surabaya ini.

Saluran cerna yang tidak sehat akan merangsang hormon kortisol di otak, begitu pula sebaliknya jika tubuh dalam keadaan stres, saluran cerna juga akan terganggu. (ak27)

http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN