Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Selasa, 01 April 2014

Pensiun dan Perencanaan Keuangan Keluarga

Selasa, April 01, 2014 By Unknown No comments

Oleh : Machasin


[ArtikelKeren] OPINI - Setiap orang memiliki siklus hidup mulai dari lahir, balita, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, mulai bekerja, lalu menikah kemudian tua dan meninggal.

Demikian juga siklus kehidupan dalam dunia pekerjaan baik sebagai PNS, swasta maupun BUMN, diawali dengan masa orientasi sebagai awal mengenal dunia kerja, lalu seiring dengan perjalanan waktu kita semua berjuang untuk meraih kesuksesan yang disebut dengan masa pengembangan karir, dan terakhir akan ditutup dengan program penghargaan dari institusi tempat kita mengabdi dalam bentuk masa pensiun.

Pensiun merupakan hukum alam yang tidak bisa dihindari seiring dengan berjalannya usia.

Nikmati dengan Rasa Syukur

Orang yang pensiun dipaksa oleh kondisi untuk beradaptasi dengan suasana barunya, sehingga ritme pekerjaan rutin yang sudah puluhan tahun mereka kerjakan, seketika akan berubah pada saat memasuki masa pensiun.

Secara umum pegawai yang memasuki masa pensiun jiwa dan raganya akan tergoncang, terlebih lagi bagi mereka yang terbiasa menduduki jabatan dengan berbagai fasilitas yang melekat pada jabatannya.

Pensiun menjadi salah satu pemicu stres yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

Penelitian terhadap 2.000 lansia, berkaitan dengan menjalani masa pensiun dan masa tua diperoleh temuan 76 prsen responden mengalami masalah kesehatan yang serius akibat stres, dan 87 persen responden setelah pensiun mengalami masalah keuangan yang berat, tidak punya tabungan, masih memiliki utang, dan tanggungan anak-anak yang belum selesai pendidikan.

Fakta tersebut menjadikan pensiun identik sebagai hilangnya potensi diri, tidak produktif, menjadi tua, sakit-sakitan dan menyusahkan orang lain.

Sehingga siapapun orangnya ketika memasuki masa pensiun selalu dipenuhi rasa galau.

Tetapi bagi yang sudah mempersiapkan diri dengan baik, masa pensiun justru dimanfaatkan sebagai bentuk manifestasi rasa syukur dan pengabdian dirinya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Nikmati saja masa pensiun dengan rasa syukur dan bahagia, lakukan apa yang bisa anda lakukan dan anda sukai.

Belajar beradaptasi dengan lingkungan barunya. Lakukan pilihan yang tepat, apakah akan melaksanakan aktivitas sosial, mengembangkan hobi yang telah lama ditinggalkan, atau akan menekuni dunia baru yakni sebagai seorang wirausaha. Anda harus rela melepaskan status sebagai orang gajian dengan pendapatan tetap.

Untuk itu seseorang yang baru memasuki masa pensiun mesti harus belajar menerima kondisi barunya. Masa pensiun sebagai kesempatan untuk menikmati masa tua, menikmati saat-saat bersama keluarga dan komunitas sosial.

Yang pasti banyak pekerjaan mulia yang dapat dikerjakan ketika Anda memasuki masa pensiun.

Tetapkan langkah, satukan tekad dan pikiran serta hati sembari mengikrarkan diri bahwa siklus dalam kehidupan kerja sebagai pensiunan memang harus dijalani.

Jika selama ini jarang berkumpul bermesraan dengan keluarga, karena kesibukan di tempat kerja, maka kini saatnya anda bisa merasakan kebahagiaan bersama dengan pasangan hidup Anda.

Agar Anda tidak mengalami kesulitan finansial ketika memasuki masa pensiun, maka Anda harus merencanakan dan mempersiapkan persoalan keuangan jauh-jauh hari sebelumnya agar tidak muncul stres.

Perencanaan Keuangan

Berdasar hasil survei bahwa 90 persen orang merencanakan hal-hal konsumtif begitu mendapatkan uang banyak, dan hanya 10 persen orang yang merencanakan untuk hal-hal produktif seperti untuk menambah modal kerja, berinvestasi atau untuk berderma.

Hal itu mengindikasikan bahwa masih banyak di antara kita yang tidak mampu membuat perencanaan keuangan dan sekaligus melaksanakan sesuai rencana yang telah dibuat; sehingga kita sulit menjadi pribadi yang tangguh?

Setiap orang bercita-cita ingin sukses dalam hidupnya dan menjadi pribadi yang tangguh, namun dalam kenyataannya banyak orang yang mengalami kesulitan untuk meraih kesuksesan.

Secara finansial jika kita tanyakan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun berapa banyak uang tabungan Anda saat ini? Dan berapa besar nilai investasi saat ini?

Apakah tabungan dan investasi beserta hasilnya dapat memenuhi hidup di masa pensiun? Jika menjawab ya, berarti anda pantas bersyukur karena masuk dalam 10 persen kelompok individu yang akan pensiun sejahtera.

Jika menjawab: Tidak, berarti kita sedang stres karena akan menghadapi masa depan pensiun suram. Bagaimana caranya? Siapkan dan kelola dana untuk masa pensiun.

Kiat efektif mengelola keuangan menjelang pensiun adalah: lunasi seluruh utang, lakukan penghematan, menambah penghasilan, restrukturisasi aset dan siapkan dana darurat.

Kebanyakan orang, masih menerapkan pola hidup keuangan tanpa perencanaan yang matang, di mana ia bekerja untuk mencari uang guna memenuhi keperluan hidupnya.

Namun, apa yang terjadi setiap gajian atau mendapat uang selalu habis, bahkan kurang untuk memenuhi keperluan hidupnya.

Tipe orang seperti ini yang diartikan sedang terjangkit virus membahayakan yaitu penyakit finansial. Secara umum orang yang mengalami penyakit finansial ditandai dari beberapa kondisi seperti memiliki kartu kredit lebih dari satu (kecuali jika untuk berbisnis), penghasilan selalu kurang untuk memenuhi keperluan hidup, banyak cicilan utang, gaya hidup melebihi kemampuan, sedikit atau tidak memiliki aset sama sekali, hanya memiliki satu sumber income, jarang atau tidak pernah rutin melakukan infak dan sedekah.

Sementara itu ciri-ciri orang yang memiliki pola hidup yang sukses dan pribadi yang tangguh, di mana setelah mendapatkan uang, ia akan langsung mengalokasikan sesuai dengan perencanaan keuangan keluarga yang telah ia rancang.

Tidak ada persentase yang ideal dalam mengalokasikan dana tersebut, semua bergantung kebijakan Anda, misalnya alokasikan dana dari penghasilan rutin bulanan Anda sebagai berikut: Kebutuhan hidup 60 persen, dana proteksi (asuransi / simpanan pensiun) 10 persen, dana cadangan 10 persen, alokasi aset 10 persen infak dan sedekah 10 persen,

Kita tidak menghendaki ketika memasuki usia pensiun berada pada kondisi sulit dan miskin. Oleh karena itu buatlah perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan dengan standar hidup yang wajar sehingga merasakan bahagia dan sejahtera pada saat pensiun.

Kuncinya adalah pastikan penghasilan Anda harus lebih besar dibandingkan pengeluaran. Tidak ada alasan apapun yang bisa membenarkan perilaku pengeluaran lebih besar dari pendapatan.

Jika perilaku ini dijalankan bisa dipastikan Anda akan terserang penyakit finansial sebagai virus yang bisa membuat Anda menderita pada masa pensiun.

Karena itu mari kita sama-sama belajar hidup dalam keseimbangan untuk mencari keridoan dari Allah SWT. Amiin.***(ak27)



Machasin
Dosen Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Unri


http://ak27protect.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN