Oleh :
Sangat dimaklumi, setiap parpol pasti ingin dicap menjadi yang terbaik, baik dalam jumlah massa, dan atribut yang dibawa dan tak lupa penarik suara tokoh pusat yang akan dicalonkan menjadi presiden serta artis yang siap bergoyang dan bernyanyi bersama peserta kampanye. Tentunya dengan massa yang banyak, parpol pun ingin terlihat perkasa dari kontestan lain.
Tentu saja, ibarat menjual kecap, tiap penjual mengatakan bahwa kecap merekalah yang nomor satu. Begitu juga dengan parpol, akan melakukan berbagai cara untuk berupaya meyakinkan masyarakat agar memilih Parpol mereka.
Dalam kondisi seperti itu, tidak jarang kita mendengar terjadi kampanye hitam, yang tujuannya menyebut-nyebut keburukan Parpol lain saat kampanye.
Untuk sikap yang seperti ini, kita berharap dapat ditangkal bersama-sama dengan gerakan anti kampanye hitam. Sebab, hal ini dengan sendirinya akan mencederai kemurnian pesta demokrasi itu sendiri.
Paling tidak kita berharap pada beberapa komponen berkompeten untuk mencegah agar kampanye hitam tidak terjadi.
Pertama, berharap kepada petugas pemilu seperti panitia pengawas pemilu (panwaslu) dan KPU dalam mengantisipasi, jangan sampai kampanye hitam terjadi.
Kedua, pimpinan parpol. Peran pimpinan parpol dalam menggalang massa dan mengisi kampanye sangat diperlukan. Artinya ini bagian dari tanggung jawab yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Para pemimpin parpol inilah yang menjadi ujung tombak, untuk mencitakan kedamaian dalam berkampanye sekaligus menghindari kampanye hitam.
Ketiga, fokus pada program. Dalam menyelenggarakan kampanye, kita berharap parpol memanfaatkan seluas-luasnya waktu utuk memaparkan program kerja, jika terpilih menjadi wakil rakyat. Jangan lagi mengumbar janji.
Keempat, masyarakat pemilih. Masyarakat pemilih selayaknya kita dukung untuk memiliki sikap anti kampanye hitam. Salah satu reaksi dari penolakan terhadap kampanye hitam, tentu dengan tidak memilih parpol yang melakukan hal tersebut.
Kelima, dikawal media. Kita berharap bila ada parpol melakukan kampanye hitam akan disebarkan secara luas ke masyarakat.
Tentu saja, dampak selanjutnya yang diharapkan adalah masyarakat tidak memilih parpol yang dalam kampanyenya melakukan kampanye hitam.
Biarlah masyarakat secara tegas melakukan hukuman kepada parpol yang melakukan kampanye hitam. Tentu saja, masyarakat akan meneliti secara baik program apa yang ditawarkan parpol, sehingga mereka dengan senang hati dan hati nurani memilih wakil mereka.
Kita berharap masyarakat mampu memilih dengan bijak dan meninggalkan parpol yang melakukan kampanye hitam.
Semoga masyarakat mampu menimbang-nimbang dan merenungkan kembali siapa calon wakil rakyat dan parpol yang akan dipilih menjelang berangkat ke TPS 9 April nanti.***(ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.