Pihak Pemerintah Kecamatan Tualang mengambil kebijaksanaan segera menarik E-KTP tersebut.
Camat Tualang Zulkifli S Sos mengimbau kepada seluruh desa/kelurahan agar segera menarik E-KTP bagi warga yang belum cukup umur dan menahannya, juga kepada sekolah diminta untuk menarik.
“Setelah kami mengetahui adanya anak dibawah umur atau belum usia 17 tahun punya E-KTP telah keluar kami langsung menahanya dan segera menariknya kembali,” ungkap Camat, Senin (7/4).
Ditemukan E-KTP di bawah umur tidak hanya di kantor kelurahan, namun juga di desa seperti di Desa Tualang, Perawang Barat.
“Pihak Kelurahan Perawang tidak mengetahui percetakan E-KTP, kareka dicetak Kemendagri di Jakarta. Setelah KTP dicetak dikirim melalui pos dikirim ke kantor camat untuk dilakukan pendistribuan ke warga melalui kantor lurah Perawang,” jelas Lurah Perawang Rizannaky.
Dikatakan Rizannaky, pihak kelurahan hanya sekadar mendistribusikan E-KTP dan bukan pihak Kelurahan Perawang yang melakukan percetakan.
“Kami telah melakukan pengecekan, dan E-KTP masih dibawah umur langsung ditarik,” ungkap Lurah Rizannaky.
Kepala Desa Tualang Juprianto juga membenarkan adanya E-KTP di bawah umur. Pihaknya mengimbau kepada KPPS agar tidak membenarkan anak dibawah umur untuk memilih.
Di Kemendagri anak umum15 dan 16 tahun direkap E-KTP, namun pencetakan atau baru bisa diambil pada saat anak berusia 17 tahun. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.