Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, peristiwa bermula pada pukul 22.30 di perempatan Kuningan. Saat itu, Anggota Lantas menghentikan arus lalu lintas karena rombongan Wakil Presiden akan lewat.
"Ada pengendara roda dua berambut cepak berboncengan nyelonong kemudian dihentikan Anggota Lantas," kata Rikwanto, Minggu (9/2) dalam keterangan yang diterima wartawan.
Anggota Lantas itu menjelaskan kepada pengendara sepeda motor tersebut bahwa akan lewat rombongan Wapres. "Namun dijawab pembonceng 'Kamu ga kenal saya?' Kemudian yang bonceng turun memukul Anggota Lantas hingga jatuh," kata Rikwanto.
oAnggota lantas lainn yang tidak jauh dari lokasi mendatangi pembonceng tersebut. Bermaksud melerai si pembonceng malah memukul wajah anggota lantas. Pukulan itu dibalas sehingga terjadi aksi saling pukul.
Ketika terjadi kondisi seperti itu, datang Danton Lantas IPDA Kardi untuk melerai dan membubarkan. Tapi si pembonceng tak menghiraukan dan malah mengancam petugas dengan kalimat "Awas kamu! Saya tidak terima, tunggu saya. Saya akan datang dengan pasukan." ujar Rikwanto, menirukan ucapan pembonceng.
Sekitar pukul 23.00 WIB, di depan Kedutaan Besar Malaysia ada mobil mogok jenis Avanza yang dikerubuti 20 laki-laki. Kebetulan Patko Polsek Setiabudi lewat kemudian berhenti untuk menanyakan ada apa.
"Namun kendaraan Patko langsung disambut dengan lemparan batu. Patko, kemudian meminta bantuan Patko lainnya sambil membuang tembakan ke udara. Rombongan yang terdiri 20 laki-laki itu melarikan diri," timpal bekas Kapolres Klaten, Jawa Tengah, ini.
Pukul 01.20 WIB, Anggota Kelompok Sadar Kamtibmas melapor ke Polsek Kebayoran Baru kalau terjadi pengrusakan Pospol CSW dan Senayan. Saat perusakan di Pospol, sejumlah pengamen dan pedagang mengalami luka akibat terkena pecahan kaca.
Mereka antara lain, S (18) pengamen warga Cengkareng, Jakarta Barat yang mengalami luka gores pada bagian pipi. S terkena pecahan kaca saat tidur di dalam Pos Lantas.
Kemudian, T (17) seorang pengamen yang juga warga Gudang Seng, Cipinang. T mengalami luka di tangan kiri karena terkena pecahan kaca. Berikutnya, J (20) warga Cengkareng Jakbar serta T (18) tuna wisma yang juga seorang pengamen. Sedangkan saksi terkait perusakan Pospol di Bundaran Senayan atas nama Ta alias MU warga Kebon Jeruk, Jakbar. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.