Karenanya, diharapkan pekan ini rapat paripurna diharapkan dapat terlaksana guna mengesahkan anggaran daerah supata program kegiatan dapat segera dimulai.
“Kami menunggu undangan rapat paripurna dari DPRD Riau, berharap pekan depan (pekan ini, red) sudah dijadwalkan supaya segera dikirim ke Kemendagri untuk dilakukan evaluasi,” kata Penjabat Gubri Djohermansyah Johan kepada Riau Pos, akhir pekan kemarin.
Karena menurutnya, percepatan pengesahan harus dilakukan melalui sinergi seluruh pihak demi peningkatan perekonomian daerah selama setahun mendatang.
Karena masih banyak tahapan yang musti dilakukan sehingga kalau tidak tercipta serta terjalinnya komitmen seluruh pihak maka akan merugikan Riau sendiri.
Beberapa tahapan, lanjutnya yang akan membuat keterlambatan penggunaan anggaran karena setelah disahkan pada paripurna nantinya. Sesudah itu baru bisa diterbitkan Perda APBD nya.
“Setelah diverifikasi oleh Kemendagri tentunya. Yang jelas kami ingin menggesa supaya program dan kegiatan sudah bisa jalan pada Januari ini juga,” sambungnya.
Harapan serupa agar APBD segera disahkan juga disampaikan Asisten III Setdaprov Riau Hardy Djamaluddin kepada Riau Pos, akhir pekan lalu di Kantor Gubernur Riau. Dia menilai, pembahasan APBD tersebut sedang diintensifkan agar dapat segera disaahkan.
Hardy optimis, dalam satu pekan ke depan, acuan penggunaan anggaran tersebut dapat disahkan. Dia juga menambahkan, beberapa poin yang sempat menjadi sorotan, seperti perjalanan dinas sudah diefisiensi.
"Setiap perjalanan dinas tentunya sudah diperhitungkan secara matang. Tugas-tugas di Jakarta itu bukan untuk mencari keuntungan, memang ada tugas yang harus dilaksanakan di sana,’’ imbuh mantan Kepala Biro Keuangan Setdaprov Riau itu.
Saat ditanyakan mengenai penyebab keterlambatan pengesahan, dia mengaku tidak mengetahui secara detail. Namun, Hardy memberikan gambaran, beberapa mekanisme administrasi dari sisi pemerintahan sudah dituntaskan. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.