Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Senin, 30 Desember 2013

Jangan Mudah Lupa dan Lengah dengan Koruptor

Senin, Desember 30, 2013 By Unknown No comments

Oleh : 


[ArtikelKeren] TAJUK RENCANA - Terlacak berada dan berbisnis di Cina. Itulah berita pekan ini tentang keberadaan koruptor Eddy Tansil, bos Golden Key Group, terpidana 20 tahun penjara, dengan korupsi sebesar Rp1,3 triliun yang kabur dari LP Cipinang 4 Mei 1996.

Kita nyaris lupa, karena ia kabur sejak 17 tahun lalu. Juga tidak terlalu yakin bakal dapat dipulangkan ke tanah air untuk mempertanggungjawabkan ulahnya.

Juga patut diingat, korupsi besar dan tentu saja pelakunya tergolong koruptor besar yang kemudian raib, bukan hanya Eddy Tansil.

Dulu kita mencatat raibnya Samadikun Hartono, bos Bank Modern yang merugikan uang negara Rp1,2 triliun. Lalu, ada Hendra Raharja, bos Bank Harapan Sentosa (BHS), kabur ke Australia dan meninggal di sana.

Padahal melalui pengadilan in absentia, Hendra sudah divonis penjara seumur hidup. Uang negara yang digasaknya Rp 1,95 triliun.

Masih dari BHS, Eko Adi Putranto, merugikan negara Rp2,6 triliun, divonis 20 tahun penjara, namun lagi-lagi sang koruptor tidak ketahuan ada di mana.

Ingat juga David Nusa Wijaya dari Bank Umum Servitia, juga kabur setelah menggasak dana BLBI sebesar Rp1,29 triliun.

Kendati pada proses hukum David hanya divonis 1 tahun penjara, ia juga raib entah ke mana.

Ada lagi yang mencengangkan, yaitu Syamsul Nursalim, bos BDNI. Korupsinya sangat wah, Rp10,09 triliun.

Pernah ditahan 16 April 2001. Namun sebelum penyidikannya usai, ia diizinkan berobat ke luar negeri pada 21 Juni 2001 dan tak kembali lagi.

Sebagian mereka ini, nyaman di luar negeri, dan korupsinya yang mungkin bukan dimakan sendiri, hampir dilupakan orang.

Apalagi, setelahnya, korupsi demi korupsi terus saja terjadi, tak peduli ketika kita sudah punya KPK.

Kita mengajak semua untuk tidak gampang lupa dengan penanganan korupsi terdahulu yang belum tuntas, untuk terus dikejar.

Kita juga berharap, semua masyarakat anti korupsi, instrumen penegak hukum dan terutama KPK, untuk tidak lagi lengah dan harus terus bekerja.

Karena potensi korupsi selalu ada, tak terkecuali di tahun politik yang sebentar lagi kita jelang.***(ak27)

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN