Dalam setiap kehidupan, ada kesedihan dan kebahagiaan, ada hari dimana kita kehilangan kepercayaan kita, hari dimana teman kita melawan diri kita sendiri. Tapi hari itu tak akan pernah datang saat kita membela suatu hal yang paling berharga dalam hidup ~ @MotivatorSuper

Senin, 30 Desember 2013

Banjir Riau, 8 Jembatan Putus

Senin, Desember 30, 2013 By Unknown No comments

PEKANBARU [ArtikelKeren] NEWS - Banjir melanda Kabupaten Kampar, Rokan Hulu (Rohul) dan Pekanbaru akibat tingginya intensitas hujan dua hari terakhir, Ahad (28-29/12).

Akibatnya, delapan jembatan putus, empat desa terisolir dan pemukiman dan jalan terendam dengan ketinggian air 20-30 centimeter.

Delapan jembatan yang putus dan longsor itu terdapat di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Warga empat desa yang menggunakan jembatan tersebut sebagai akses utama menjadi terisolasi. Mereka mendiami Desa Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai.

Akses mereka terputus menuju Lipat Kain maupun Sumatera Barat (Sumbar). Apalagi ditambah jalan sepanjang 25 Km menuju desa-desa tersebut putus total. Selain itu ada juga 50 rumah yang terendam.

"Total yang terendam adalah 50 rumah termasuk gedung SD 009 Kebun Tinggi," kata Arika warga Kebun Tinggi, kepada Riau Pos.

Selain itu, lanjutnya, warga juga mengalami pemadaman listrik. Kondisi banjir menjadikan genset atau listrik desa tidak dapat dinyalakan. ‘’Kondisi ini benar-benar menyulitkan warga,’’ lanjutnya.

Menurut Arika, warga memerlukan bantuan, bukan hanya bahan makanan, namun juga perbaikan akses jembatan yang membuat warga selalu terisolasi.

"Kami berharap Pemkab Kampar segera mencarikan solusi yang terbaik," lanjutnya.

Kerusakan jembatan dan banjir dibenarkan Ulil Amri tokoh masyarakat Kampar Kiri Hulu. Jembatan putus karena banjir dan longsor harus segera diperbaiki Pemkab Kampar. "Jika tidak empat desa itu makin terisolasi," harap tokoh yang akrab disapa Ulil ini.

Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri. Menurut Dedi Datli, salah seorang tokoh pemuda desa tersebut, meluapnya Sungai Subayang menjadikan sekitar 20 rumah warga terendam dan warga tak bisa beraktivitas. "Karena kebun dan ladang mereka terendam banjir," ujarnya.

Sementara di Rohul, puluhan rumah di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam dan Kecamatan Rambah Hilir terendam. Namun warga masih bertahan di dalam rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu, Aceng Herdiana ST MM kepada Riau Pos menjelaskan, pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke Dusun Sejati RT 1 dan RT 2 Desa Rambah Hilir Timur, Kecamatan Rambah Hilir. Dikatakannya, banjir merendam 29 rumah warga Dusun Sejati. Warga tetap bertahan di dalam rumah, karena air masih selutut orang dewasa.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, banjir juga merendam rumah penduduk di Desa Sungai Dua Indah dan Serombo Indah. Namun kami belum mendapatkan data pastinya dari kepala desa," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan siap melayani warga yang meminta bantuan evakuasi dari banjir. "Sampai petang ini belum ada permintaan masyarakat untuk menyediakan perahu karet sebagai akses keluar dari daerah banjir," tuturnya.

Pekanbaru juga Banjir

Kondisi yang sama juga terjadi di ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru. Sejumlah wilayah terendam seperti di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Adi Sucipto dan Arifin Achmad. Kemairn, air mengalir deras dari Jalan Jenderal Sudirman ujung atau pertigaan Bandara Sultan Syarif Kasim II menuju Jalan Adi Sucipto. Rendaman air hingga Jalan Arifin Achmad, tepatnya dari SPBU simpang Arifin Achmad.

Drainase skunder di kiri-kanan jalan tak sanggup lagi menampung limpahan air. Sekilas ruas jalan ini mirip sungai yang airnya mengalir sangat deras dan keruh kekuningan.

Ratusan kendaraan berjalan merayap. Ban sepeda motor pengendara juga tenggelam. Ketinggian air mencapai 30 centimeter. "Genangan banjir seperti ini sudah kerap terjadi ketika hujan deras turun," ungkap Faisal warga yang melintas di Jalan Arifin Achmad. Kondisi jalan yang tergenang, membuat pengendara harus ekstra hati-hati. "Jika tak mau jatuh tersungkur, ya harus hati-hati," tambah Faisal lagi.

Muhajir, warga lainnya, memaparkan arus lalu lintas melambat di Jalan Arifin Achmad terutama di area yang berada di sekitar KFC. Banyak pengendara sepedamotor termasuk pengendara mobil ragu-ragu melanjutkan perjalanan karena cukup tingginya air.

Tingginya intensitas hujan ini, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara SSK II Pekanbaru, disebabkan gangguan Badai Tropis Christine di utara perairan Australia yang menyebabkan pertumbuhan awan kompergen (awan hujan) yang berlangsung lama.

Badai ini terjadi Jumat (28/12). ‘’Badai Tropis Christine ini menyebabkan hujannya lebih awet karena dia berasal dari awan menengah. Tidak hanya itu, dari badai ini juga menyebabkan pola angin tepatnya di wilayah Riau terjadi kompergen.

Jadi, uap airnya numpuk semua dan dari pantauan citra satelitnya, dari pagi tadi (kemarin, red) hingga sore malah semakin banyak," jelas Kepala BMKG melalui Staf Analisa, Sanya Gautami saat dikonfirmasi Riau Pos, kemarin.

Untuk intensitas yang terjadi saat ini, sebutnya, masih dalam intensitas ringan. Namun jika diakumulasikan sejak Sabtu-Ahad sore, maka bisa menjadi lebat.

"Prediksi kita besok pagi (hari ini, red), masih ada peluang hujan ringan," katanya lagi.

Disebutkan Sanya juga, untuk kecepatan angin cenderung calm, tetapi untuk wilayah Barat ada peluang tejadi angin kencang 20-35 kilometer per jam.

"Namun untuk gangguan lain sepertinya tidak ada kecuali banjir dan ini tentu masyarakat harus kembali waspada," sebutnya.

Dijelaskannya, saat ini untuk wilayah Pekanbaru dan Riau secara keseluruhan, masih dalam musim penghujan bahkan hingga Januari.

"Hujan masih terjadi di Riau hingga Januari, Februari, Maret dan April mendatang. Februari kalau tidak ada gangguan seperti ini bisa berkurang. Tapi naik lagi di April menjadi puncak hujan pertama, Mei turun lagi dan masuk kepada musim kemarau. Hampir semua wilayah kabupaten dan kota di Riau mengalami hujan ringan," jelasnya.

BPBD Awasi Daerah Rawan Banjir

Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih menginventarisir kawasan rawan banjir di daerah. Ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadi banjir dengan kapasitas besar yang dapat membahayakan masyarakat.

Hal itu disampaikan Sekretaris BPBD Riau Kaifi Azmi kepada Riau Pos, akhir pekan lalu di Pekanbaru. Menurutnya, kondisi banjir di beberapa titik rawan di kabupaten/kota relatif memperlihatkan tren penyusutan.

"Alhamdulillah, hasil pengawasan kita banjir di sejumlah daerah mulai menyusut. Kendati demikian, pengawasan dan langkah antisipasi harus terus dilakukan secara berkelanjutann," urai alumni IPDN itu.

Saat ditanyakan mengenai titik-titik yang masih tergolong rawan banjir lanjutan, ia menilai hal itu hampir merata di seluruh kabupaten/kota se Riau.

Hanya saja, intensitasnya bervariasi, tergantung kondisi topografi alam dan lingkungannya. Untuk itu, masyarakat dan stake holder terkait diharapkan terus melakukan sinergitas dan kerja sama dalam mengantisipasi banjir.

Mulai dari mengoptimalkan gotong-royong memberikan drainase hingga membantu petugas BPBD dan Dinas Sosial di lapangan.

"Kondisi ini terjadi hampir setiap tahunnya. Jadi perlu penanganan bersama untuk menjawab permasalahan tersebut," imbuh Mantan Kepala Bagian Penerangan Biro Humas Setdaprov Riau itu.

Pihaknya mengaku sudah menggelontorkan bantuan untuk korban banjir di beberapa titik rawan di Riau. Begitu juga Dinas Sosial provinsi dan kabupaten/kota. Langkah dukungan itu akan terus dilakukan guna meminimalisir dampak yang dirasakan masyarakat akibat bencana alama tersebut.

"Ya jika masih diperlukan bantuan akan kita berikan. Tentunya harus sesuai peruntukan dan mekanismenya," imbuh Kaifi. (ak27)

0 komentar :

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.


http://artikelkeren27.blogspot.com/2014/01/hasil-seleksi-cpns-kota-pekanbaru-2013.html

http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-kelulusan-cpns-kementerian.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/pengumuman-daftar-nilai-tkd-dan-tkb.html



http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-indragiri.html


http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-kuantan.html
http://artikelkeren27.blogspot.com/2013/12/hasil-seleksi-cpns-kabupaten-siak-2013.html










PETUNJUK PENGGUNAAN