Menurut Fauzi, sudah mendapatkan informasi akan hal itu. Sedikitnya tiga peserta tes di Kecamatan Kerinci Kanan, Lubuk Dalam dan Bunga Raya yang ditelepon pelaku.
Modusnya, katanya si pelaku mengaku sekretaris BKD bernama Lukman, yang mendapat perintah dari Plt untuk melakukan hal itu kepada peserta tes CPNS, yang jika ingin lulus metransfer sejumlah uang.
“Saya dapat info, peserta tes formasi kebidanan di kecamatan Lubuk Dalam telah melakukan pembayaran uang panjar sebesar Rp10 juta akan kelulusan,” kata Fauzi.
Namun, setelah uang itu diberikan, baru si peserta itu menanyakan langsung pada dirinya. Dan langsung dibantah, bahwa baik pegawai BKD maupun yang lainnya tak ada melakukan hal itu, apalagi menjual-jual nama.
Ia pun menegaskan, jika ada kejadian seperti itu, harap dicek kebenarannya kembali jangan sampai dirugikan.
BKD sendiri sebutnya, tak pernah memberikan garansi kelulusan apalagi meminta sejumlah uang pada peserta tes akan kelulusan. “Saya tegaskan, jangan percaya hal-hal seperti itu, apalagi minta duit. Kami tak pernah mau melakukan itu, dan perlu diketahui tak ada jaminan kelulusan yang bisa mementukan,” tegasnya.
Ia pun minta pada masyarakat jangan percaya dengan cara-cara pintas seperti itu. Jika dihubungi harap melakukan cek dan ricek, dan praktek seperti itu tak pernah dilakukan oleh BKD dan juga Pemkab. (ak27/rp)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.