Kades Mesum Digrebek Putrinya Sendiri

PELALAWAN [ArtikelKeren] NEWS - Mungkin, Kepala Desa (Kades) Labuhan Bilik Kecamatan Teluk Meranti ini sudah tak pantas menjadi panutan bagi warganya. Pasalnya, pada Jum'at dini hari lalu (1/11/2013), Kades Labuhan Bilik bernama Sudirman Ali ini tertangkap tengah berduaan dengan seorang wanita yang bukan mukhrimnya di sebuah kamar kos di Pangkalan Kerinci.

Informasi yang diperoleh media ini, Kades Labuhan Bilik bernama Sudirman Ali itu tertangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Lintas Timur Gang Melati, Pangkalan Kerinci. Oknum Kades itu didapati di dalam kamar bersama seorang perempuan NR (Nuraini) yang bukan istrinya dan mereka tertangkap sekitar 00.30 Wib. Ironisnya lagi, dugaan perzinahan oknum Kades ini digerebek oleh putri kandungnya sendiri bernama Mezika Musdalifa, bersama Ketua Rukun Tetangga (RT) dan warga setempat.

"Namun laporannya baru masuk ke kita pada Sabtu sore (2/11/2013). Keduanya mengaku sudah menikah dan si perempuan itu merupakan istri mudanya. Tapi belum ada bukti yang menguatkan itu. Yang menggerebek yakni putrinya dari istri tua," ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Pelalawan, Ipda Syahrul pada media ini, Minggu (3/11/2013).

Syahrul mengatakan bahwa penggerebekan Kades Labuhan Bilik ini bermula dari kecurigaan pihak keluarga jika sang ayah memilik Wanita Idaman Lain (WIL). Alhasil, Mezika membuntuti ayahnya sejak pukul 20.00 Wib dari Jalan Akasia Pangkalan Kerinci menuju Gang Melati, dimana rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) berlangsung. Setelah melihat ayahnya masuk ke dalam rumah kontrakan, Mezika membiarkan hingga tengah malam. Ternyata Kades Sudirman tak kunjung keluar dan masih berada di dalam rumah si perempuan.

Kemudian, putri Kades Labuhan Bilik itu melaporkan kejadian ini pada RT dan warga setempat dengan niat untuk menggerebek perbuatan zina tu. Setelah sampai di TKP, warga dan RT berteriak menyuruh sang kades keluar dari rumah tersebut. Ditunggu beberapa lama, kedua pasangan bukan muhrim itu keluar bersama seorang anak kecil. Saat bersamaan, putri sang kades langsung berteriak dan mengatai perempuan itu pelacur. Namun Nuraini malah menampar Mezika hingga pipinya merah dan lebam.

"Kemudian mereka dibawa ke rumah Ketua RT untuk diberikan sanksi. Karena titik temu tidak didapat, makanya dibawa ke Polres untuk ditangani secara hukum. Kasus pemukulan Mezika oleh Nuraini juga turut dilaporkan," tutupnya. 

Sumber : halloriau