BUKIT BATU [ArtikelKeren] NEWS - Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kecamatan Bukit Batu, mengajak masyarakat untuk bisa menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan membiasakan diri mengecek kehamilannya di Puskesmas yang secara rutin dan terjadwal.
Hal itu dikatakan Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Bukit Batu, Hj Negawati saat dihubungi Minggu (6/10/2013). Dikatakan bahwa, berbagai upaya memang telah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu, bayi baru lahir, bayi dan balita. Mulai dari penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Selain itu dukungan pemerintah diharapkan juga diimbangi dengan implementasi upaya penurunan kematian ibu dan bayi.
"Dukungannya bisa saja berupa penguatan SDM, ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan, anggaran, dan penerapan tata kelola yang baik di tingkat kecamatan. Karena keberhasilan percepatan penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pelayanan kesehatan namun juga kemudahan masyarakat menjangkau pelayanan kesehatan," paparnya.
Menurutnya, perbaikan infrastruktur yang akan menunjang akses kepada pelayanan kesehatan seperti transportasi, ketersediaan listrik, ketersediaan air bersih dan sanitasi, serta pendidikan dan pemberdayaan masyarakat utamanya terkait kesehatan ibu dan anak yang menjadi tanggung jawab sektor lain yang memiliki peran sangat besar.
"Keterlibatan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dalam pemberdayaan dan menggerakkan masyarakat sebagai pengguna serta organisasi profesi sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Tak ada harapan yang tak dapat diraih dengan karya nyata melalui kerja keras dan kerja cerdas semua pihak," tutupnya.
Hal itu dikatakan Kepala UPTD Kesehatan Kecamatan Bukit Batu, Hj Negawati saat dihubungi Minggu (6/10/2013). Dikatakan bahwa, berbagai upaya memang telah dilakukan untuk menurunkan kematian ibu, bayi baru lahir, bayi dan balita. Mulai dari penempatan bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Selain itu dukungan pemerintah diharapkan juga diimbangi dengan implementasi upaya penurunan kematian ibu dan bayi.
"Dukungannya bisa saja berupa penguatan SDM, ketersediaan obat-obatan dan alat kesehatan, anggaran, dan penerapan tata kelola yang baik di tingkat kecamatan. Karena keberhasilan percepatan penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan pelayanan kesehatan namun juga kemudahan masyarakat menjangkau pelayanan kesehatan," paparnya.
Menurutnya, perbaikan infrastruktur yang akan menunjang akses kepada pelayanan kesehatan seperti transportasi, ketersediaan listrik, ketersediaan air bersih dan sanitasi, serta pendidikan dan pemberdayaan masyarakat utamanya terkait kesehatan ibu dan anak yang menjadi tanggung jawab sektor lain yang memiliki peran sangat besar.
"Keterlibatan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dalam pemberdayaan dan menggerakkan masyarakat sebagai pengguna serta organisasi profesi sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Tak ada harapan yang tak dapat diraih dengan karya nyata melalui kerja keras dan kerja cerdas semua pihak," tutupnya.
Sumber : riaupos.co
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.