Hal itu dikatakan Renaldi saat ditemui di Kantor Bupati disela-sela pelantikan pejabat eselon II. Kata adik kandung Bupati ini, penetapan tapal batas menjadi satu hal yang sangat penting, karena dirinya ingin proses pemekaran tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
''Tapal batas ini jangan kita anggap remeh, tak jarang timbul berbagai persoalan disebabkan tapas batas yang belum duduk. Tidak hanya desa pemekaran, desa-desa lama (induk) saja ada tapal batas yang belum selesai,'' kata Renaldi.
Untuk hari ini kata Renaldi, penandatangan tapal batas khusus untuk Kecamatan Bantan. Untuk Kecamatan Bantan sendiri akan bertambah 14 desa baru dari 9 desa induk sebelumnya. Pemekaran tersebut antara lain, Bantan Air dimekarkan menjadi 4 desa, Bantan Tua, Jangkang, Kembung Luar dan Muntai menjadi 2 desa. Sedangkan Selatbaru dan Bantan Tengah menjadi 3 desa.
''Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk sebuah desa baru, termasuk soal tapal batas. Makanya, jangan sampai desa baru direcoki persoalan tapal batas dan berbagai persoalan lain,'' harapnya.
Ditanya kapan pelantikan dilakukan, kata Renaldi lagi pihaknya terlebih dahulu akan menyelesaikan penetapan tapal batas dan SK PjS kepala desa. terkait pelantikan, dirinya belum bisa memastikan mengingat banyak agenda BPMPD yang harus diselesaikan.
''Selain itu pelantikan juga harus disesuaikan dengan jadwal pak Bupati, jadi dalam waktu dekat ini mungkin belum bisa kita lakukan,'' katanya lagi.
Terpisah tokoh masyarakat Selatbaru, Turadi mengatakan, tahapan penandatanganan tapal batas dan pelantikan PjS sejalan dengan rekomendasi hasil hearing dengan Komisi I DPRD Bengkalis.
''Tadi penandatanganan berita acara tapal batas untuk Kecamatan Bantan, besok untuk Kecamatan Siak Kecil. Keinginan kita memang proses pemekaran ini segera dilakukan, karena hal ini sejalan dengan keinginan agar pelayanan di desa itu lebih ditingkatkan,'' ujarnya.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.