[ArtikelKeren] NEWS - Polres Rohul hingga kini masih memburu, 11 komplotan perampok antar Provinsi bersenjata api (Senpi), setelah 7 kawanan perampok RN, YD, AB, ML, NZ. SN dan RI, berhasil digulung Polres Rohul di wilayah Tandun Senin (16/9/2013) dan Selasa (17/9/2013) dari lokasi yang berbeda, dan kini sudah disel tahanan Mapolres Rohul.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Rohul, AKBP Onny Kuniawan didampingi Kasat Reskrim, AKP Syahruddin Tanjung, Jumat (20/9/2013) di ruang kerjanya. Kini, untuk menguber 11 tersangka lainnya polres Rohul menurunkan 9 personil dibagi 2 tim, khusus mengejar ke 11 pelaku yang namanya sudah teridentifikasi.
Menurut Kapolres lagi, tersangka RN alias Rio anggota TNI Armed dari Aceh diserse 2 tahun yang juga terlibat jaringan perampok, bersama barang bukti senjata api jenis Revolper rakitan, sudah diserahkan ke Polres Kampar karena terlibat perampokan di kawasan Suram, Kampar. Dan seorang pelaku lainnya, HZ alias Nazar pernah terlibat perampokan toke karet di Rambah Hilir, H. Nuang, diserahkan ke Polsek Rambah Samo untuk pengembangan kasus lainnya.
''Ke 7 perampok yang terlibat aksi di 4 lokasi di Rohul serta beberapa tempat lainnya, baik di Kampar dan Pekanbaru, ada indikasi merupakan perampok antar Provinsi. Apalagi informasinya mereka juga pernah melakukan perampokan di Provinsi Jambi,'' jelas Kapolres.
Kata Kapolres lagi, ke 7 perampok tersebut, modus perampokannya dengan melakukan koordinasi, dan sasarannya uang tunai, dengan sasaran pemilik kedai, toke karet dan orang kaya. Bahkan, ke 7 nya saat ditangkap, tengah melakukan koordinasi mau melakukan aksi perampokan di Sorek, Indragiri Hulu dan Tembilahan, Indragiri Hilir.
''Dari pengakuan para tersangka, mereka tengah melakukan perencanaan akan merampok di Sorek dan kawasan Tembilahan. Dan saat ini, kita terus melakukan pengembangan kasus, sedangkan ke 7 nya terancam dijerat pasal 365 tentang pencurian dan kekerasan (Curas) diancam hukuman diatas 5 tahun penjara,'' tegas Kapolres lagi.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Rohul, AKBP Onny Kuniawan didampingi Kasat Reskrim, AKP Syahruddin Tanjung, Jumat (20/9/2013) di ruang kerjanya. Kini, untuk menguber 11 tersangka lainnya polres Rohul menurunkan 9 personil dibagi 2 tim, khusus mengejar ke 11 pelaku yang namanya sudah teridentifikasi.
Menurut Kapolres lagi, tersangka RN alias Rio anggota TNI Armed dari Aceh diserse 2 tahun yang juga terlibat jaringan perampok, bersama barang bukti senjata api jenis Revolper rakitan, sudah diserahkan ke Polres Kampar karena terlibat perampokan di kawasan Suram, Kampar. Dan seorang pelaku lainnya, HZ alias Nazar pernah terlibat perampokan toke karet di Rambah Hilir, H. Nuang, diserahkan ke Polsek Rambah Samo untuk pengembangan kasus lainnya.
''Ke 7 perampok yang terlibat aksi di 4 lokasi di Rohul serta beberapa tempat lainnya, baik di Kampar dan Pekanbaru, ada indikasi merupakan perampok antar Provinsi. Apalagi informasinya mereka juga pernah melakukan perampokan di Provinsi Jambi,'' jelas Kapolres.
Kata Kapolres lagi, ke 7 perampok tersebut, modus perampokannya dengan melakukan koordinasi, dan sasarannya uang tunai, dengan sasaran pemilik kedai, toke karet dan orang kaya. Bahkan, ke 7 nya saat ditangkap, tengah melakukan koordinasi mau melakukan aksi perampokan di Sorek, Indragiri Hulu dan Tembilahan, Indragiri Hilir.
''Dari pengakuan para tersangka, mereka tengah melakukan perencanaan akan merampok di Sorek dan kawasan Tembilahan. Dan saat ini, kita terus melakukan pengembangan kasus, sedangkan ke 7 nya terancam dijerat pasal 365 tentang pencurian dan kekerasan (Curas) diancam hukuman diatas 5 tahun penjara,'' tegas Kapolres lagi.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.