Kepala Distamben melalui Kepala Bidang Energi dan Pertambangan Azuri SE, Kamis (22/8/2013) mengatakan bahwa langkah pihaknya dalam mengantisipasi krisis listrik kedepannya adalah dengan melakukan perbaikan mesin Mitsubishi. Disebutnya, perbaikan mesin genset tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2014, setelah sebelumnya dilakukan konsultasi dengan pihak tekhnis.
"Akan kita upayakan mesin genset Mitsubishi yang sekarang menganggur sebanyak dua unit dengan kapasitas diatas 3 MW tersebut untuk diperbaiki. Namun perbaikannya kemungkinan baru dapat dilaksanakan pada tahun 2014, setelah kita berkonsultasi terlebih dahulu apakah mesin tersebut masih bisa diperbaiki atau tidak,"jelas Azuri menerangkan.
Keinginan tersebut ungkapnya, tidak lain adalah upaya Pemkab Bengkalis menopang ketersediaan yang memadai bagi kalangan masyarakat serta dunia usaha. Selama ini listrik di Bengkalis bergantung sepenuhnya dengan mesin PLN, sementara saat ini empat unit mesin PLN mengalami kerusakan sehingga terjadi pemadaman bergilir.
Kemudian sambung Azuri, apabila memungkinkan mesin genset Mitsubishi yang sempat bermasalah dan dibeli dengan harga Rp 92,9 milyar pada tahun 2004 tersebut dapat diperbaiki serta anggarannya dialokasikan melalui APBD tahun 2014, tentu persoalan kelistrikan dapat diminimalisir. Distamben selaku leading sector mencoba dalam waktu dekat ini bagaimana mesin tersebut dapat dioperasikan.
"Sejauh ini soal mesin genset Mitsubishi itu sudah tidak ada masalah lagi dari proses hukum. Sekarang tinggal kita bagaimana memanfaatkan mesin itu dapat berdayaguna mengantisipasi soal kelistrikan di Bengkalis ini,"urai Azuri.(alfisnardo)
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.