Oleh :
Kedatangan Gubri tak disangka disambut warga sekitar proyek jembatan Siak IV tersebut, yakni warga Okura, Rumbai. Spontan warga Okura menyalami Gubri H Annas Maamun. Semua tanpa dibuat-buat, tanpa acara protokoler resmi.
Yang perlu ditangkap dari kejadian ini adalah, bahwa rakyat berharap agar H Annas Maamun memenuhi harapan mereka.
Mereka yang bersalaman dengan Gubri ketika berkunjung ke lokasi pembangunan Jembatan Siak IV itu adalah rakyat kecil yang polos dengan baju apa adanya, bukan mereka yang mengaku rakyat kecil.
Harapan mereka sangat sederhana, segera realisasikan pembangunan jembatan Siak IV, sehingga anak mereka saat sekolah tidak lagi harus menyeberang Sungai Siak dengan menggunakan sampan.
Atau terpaksa merokok uang menyeberang melalui Jembatan Siak I yang lokasinya jauh dari rumah mereka (warga Okura).
Warga Okura yang sering disebut dengan orang pinggiran Kota Pekanbaru memang termarjinalkan. Namanya saja mereka tinggal di Pekanbaru, tetapi listrik belum juga masuk, jalan masih banyak yang berlubang, sekolah dan fasilitas kesehatan pun masih jauh dari harapan. Okura adalah cermin dari kondisi desa-desa di Riau.
Jika Okura masih terlihat oleh Pemko Pekanbaru, bagaimana dengan desa-desa di ceruk negeri ini yang tak sempat terlihat oleh pejabat di negeri ini, nasib mereka lebih tragis dibandingkan Okura, misalnya saja desa-desa di pesisir, di pulau, di pegunungan, mereka berharap ada jalan yang bisa menembus ke ibu kota provinsi ini, Kota Pekanbaru.
Ketika warga Okura berharap segera penyelesaian pembangunan Jembatan Siak IV, maka ribuan warga di pesisir, pulau, dan pegunungan yang berharap jembatan seperti Siak IV, jalan lebar dan mulus seperti Jalan Sudirman, sehingga mereka tidak lagi terisolir.
Selama ini kendala bagi warga di pesisir pantai Sumatera yakni jalan lintas yang menghubungkan pesisir dengan jalan lintas Sumatera itu belum teraspal hotmix, bahkan beberapa wilayah masih terisolir.
Banyak produk hasil laut yang sulit dibawa ke kota hanya terkendala infrastruktur, dan banyak pula produk dari daratan yang sulit dibawa ke pesisir karena kendala infrastruktur.
Bahkan batu krikil pun terpaksa didatangkan dari Jawa, hanya karena krikil yang ada di Riau daratan sulit diangkut ke pulau.***(ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.