Penangkapan terhadap pelaku dilakukan di Perumahan Jondul Blok FF nomor 6 Kecamatan Tenayanraya.
“Ya, saya telah mendapat info penangkapan kades itu, dan sangat disayangkan,” keluh Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menanggapi kejadian tersebut, Selasa (25/2).
Dari informasi yang diperoleh, dalam penangkapan tersebut, terdapat barang bukti delapan paket plastik berisikan narkotika jenis sabu-sabu seberat lebih kurang 40 gram ,dan 1 unit mobil honda CRV dengan nomor polisi BM 1629 LS.
Diakui Bupati, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada aparat hukum dalam penyelesaian kasusnya.
Tentunya, pasca-kejadian ini, tak hanya bagi kepala desa, namun juga pejabat, pegawai baik honor maupun PNS jadi pelajaran penting, bahwa narkoba merupakan tindakan pelanggaran huku. “Apalagi sempat mengedar dan mengkonsumsi,” tegasnya.
Sejauh ini, sebut orang nomor satu di Siak, dalam segala tindakan dan perbuatan yang dilakukan haruslah berhati-hati, apalagi sempat menyentuh dengan yang namanya narkoba.
Pemkab sendiri bersama Ba/dan Narkotika Nasional (BNN) Siak telah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan terhadap narkoba. “Kalau sosialisasi sering kali dilakukan, peringatan apalagi. Namun masih juga melakukannya,” ujarnya.
Narkoba, merupakan musuh bersama yang harus diberantas karena dapat merusak diri dan juga kehidupan. Namun dibalik upaya pencegahan peredaran barang haram ini semakin marak saja. Karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk membentengi diri dengan agama, dan jangan pernah mencoba apalagi sampai mengkonsumsinya. “Kami berharap jangan ada lagi korban serupa,” sebutnya.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, menambahkan kasus ini dalam penyelidikan pihaknya, dan tak menutup kemungkinan ada tersangka lain selain pelaku.
“Saat ini pelaku dan juga barang bukti telah diamankan, dan pelaku juga dalam pemeriksaan,” kata mantan Kapolres Siak ini. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.