Diperkirakan khusus untuk guru kelas, Pekanbaru masih memerlukan 400 orang guru. Untuk itu, tahun ini Pemko merencanakan bakal merekrut tambahan guru kontrak serta memaksimalkan tenaga pengajar, di mana kelebihan guru di SMP/SMA/SMK dialihkan menjadi guru kelas.
"Kuota yang kita peroleh kemarin masih sangat minim. Kekurangan kita masih cukup banyak. Memang untuk guru SMP/SMA/SMK kita kelebihan sekitar 200-an orang. Tapi itu juga tidak merata jumlah guru mata pelajaran. Untuk guru SD masih kurang 400-an orang lagi dibandingkan sekarang. Tahun ini kita akan programkan penambahan guru kontrak dan juga menarik kelebihan guru di jenjang lain menjadi guru kelas. Ini harus dilakukan, karena penting untuk dunia pendidikan kita,’’ terang Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT kepada Riau Pos, Rabu (22/1) di Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Dijelaskan Firdaus, selain sekolah negeri, sekolah swasta juga diberikan dukungan guru yang ditanggung APBD.
Terhitung, untuk sekolah swasta ada sekitar 400 guru yang dibantu Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau.
Total gaji yang dikeluarkan dari APBD Pekanbaru mencapai Rp21 miliar per tahun. Dengan kondisi tersebut, tidak ada pemberatan anggaran guna meningkatkan mutu pendidikan di Pekanbaru ini.
Untuk langkah awal, Pemko melalui Dinas Pendidikan Pekanbaru akan melaksanakan pemetaan jumlah dan sebaran guru.
Guru kontrak dan honorer tetap dipertahankan meski tidak dibenarkan karena memang Pekanbaru sangat memerlukan mereka.
Setelah itu, meng-upgrade guru mata pelajaran yang berlebih menjadi guru kelas dengan sistem pelatihan di Balai Diklat dan Pelatihan Pemko Pekanbaru.
"Guru kelas ini guru super, semua pelajaran diajarkan. Guru-guru yang terpilih akan didiklat untuk merubah guru mata pelajaran ke guru SD. Yang jelas prioritas kita tahun ini guru di Pekanbaru tercukupi dan merata,’’ tegasnya. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.