Bupati Bengkalis Lantik 2 Kades Bukit Batu

BUKIT BATU [ArtikelKeren] NEWS - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh melantik dua Kepala Desa (Kades) Kecamatan Bukit Batu, dua Kades yang dilantik yaitu Nasrun Kades Tenggayun dan Ja'afar Kades Bukit Batu. Acara pelantikan dilaksanakan di masing-masing kantor desa, Senin (13/1/2014).

Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh berpesan agar dalam menjalankan tugas harus membangun komunikasi dengan lembaga dan badan desa, serta berbagai komponen masyarakat lainnya, sehingga mendorong terciptanya sebuah pola pikir yang terarah bagi kemajuan desa tersebut.

"Kades harus bijaksana, berwibawa, transparan, dan berani dalam mengambil keputusan, terutama menyangkut kepentingan desa. Jangan sia-siakan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat. Abdikan seluruh potensi dan energi yang dimiliki untuk melayani, mengayomi dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat desa," tegas Herliyan.

Dilanjutkan Herliyan, Kades tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya perangkat desa. Yang paling utama, sebelum bertindak dan mengambil keputusan, terlebih dahulu pelajari, pahami perundang-undangan terkait Pemerintahan Desa. Langkah ini penting dilakukan, agar setiap tindakan Kades tidak menyalahi aturan yang berlaku saat ini.

"Kades bersama perangkat desa harus segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) sesuai visi dan misi kepada desa, di awal tahun 2014 ini. Kegunaan RPJMD, agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa yang berkesinambungan dalam waktu 5 tahun kedepan dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan kecamatan maupun kabupaten," pungkas Bupati.

Bupati juga mengingatkan, pada bulan Januari ini juga, Pemerintah Desa agar menyelenggarakan musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan desa (RKP Desa). Dokumen RKP Desa menjadi masukan penyusunan dokumen anggaran pendapatan belanja desa (APB Desa), dengan sumber anggaran dari alokasi dana desa (ADD), Inbup PIP, UED-SP dan pendapatan asli desa.

"Saya berharap dalam penyusunan APB desa lebih mengutamakan program yang menjadi skala prioritas kebutuhan di desa. Jangan sampai, terjadi tumpang tindih antara usulan program pembangunan desa dengan program SKPD. Misalnya, pada tahun ini pihak desa melakukan pembangun jalan dan jembatan desa, namun pada tahun yang sama diusulkan pada Musrenbang Kecamatan. Hal ini harus menjadi perhatian bersama agar proses pembangunan desa dapat berjalan dengan baik dan lancar," kata Herliyan. (ak27)