BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Warga Kecamatan Bantang mengeluhkah proyek perbaikan jalan poros Bantan-Bengkalis yang terkesan setengah hati. Perbaikan jalan poros di KM 7 Dusun Taman Sari Desa Bantan Tua tersebut sampai sekarang tidak kunjung tuntas.
Pantauan di lapangan, akibat tidak kunjung tuntasnya kegiatan tersebut, banyak lubang-lubang menganga bekas galian. Warga yang akan melalui jalan tersebut harus ekstra hati-hati, terutama pada musim hujan karena lubang akan terendam oleh air dan tidak tampak dari permukaan.
Untuk diketahui, jalan yang rusak tersebut merupakan jalan yang baru selesai dibangun sekitar 8 bulan silam, melalui APBD 2012, dengan anggaran sedikitnya mencapai Rp. 10 miliar. Perbaikan badan jalan yang mengalami kerusakan, setidaknya sekitar 200 meter terdapat bekas-bekas galian, mulai dari kecil hingga besar.
"Kalau seperti ini model perbaikannya, bagaimana kita mau lewat dengan lancar. Galian itu juga cukup dalam dan tidak dipasang rambu-rambu peringatan. Bahkan kalau malam hari warga yang tidak tahu ada perbaikan seperti itu bisa naas," ujar Wanto (33), warga Desa Bantan Tengah, Selasa (22/10/2013).
Menurut warga, perbaikan jalan tersebut seharusnya tidak dilakukan dengan setengah-setengah. Apalagi arus kendaraan dari dan ke Bantan-Kota Bengkalis setiap harinya cukup padat.
"Seingat saya perbaikan jalan itu sudah berulang-ulang. Terakhir ada sekitar sebulan lalu tapi sampai sekarang tak tuntas-tuntas. Seharusnya tidak seperti itu, apalagi setiap hari ramai dilewati," ujar warga lainnya, Mukhtar (31), warga Desa Bantan Tua yang setiap hari melewati jalan tersebut untuk bekerja di Kota Bengkalis.
Pantauan di lapangan, akibat tidak kunjung tuntasnya kegiatan tersebut, banyak lubang-lubang menganga bekas galian. Warga yang akan melalui jalan tersebut harus ekstra hati-hati, terutama pada musim hujan karena lubang akan terendam oleh air dan tidak tampak dari permukaan.
Untuk diketahui, jalan yang rusak tersebut merupakan jalan yang baru selesai dibangun sekitar 8 bulan silam, melalui APBD 2012, dengan anggaran sedikitnya mencapai Rp. 10 miliar. Perbaikan badan jalan yang mengalami kerusakan, setidaknya sekitar 200 meter terdapat bekas-bekas galian, mulai dari kecil hingga besar.
"Kalau seperti ini model perbaikannya, bagaimana kita mau lewat dengan lancar. Galian itu juga cukup dalam dan tidak dipasang rambu-rambu peringatan. Bahkan kalau malam hari warga yang tidak tahu ada perbaikan seperti itu bisa naas," ujar Wanto (33), warga Desa Bantan Tengah, Selasa (22/10/2013).
Menurut warga, perbaikan jalan tersebut seharusnya tidak dilakukan dengan setengah-setengah. Apalagi arus kendaraan dari dan ke Bantan-Kota Bengkalis setiap harinya cukup padat.
"Seingat saya perbaikan jalan itu sudah berulang-ulang. Terakhir ada sekitar sebulan lalu tapi sampai sekarang tak tuntas-tuntas. Seharusnya tidak seperti itu, apalagi setiap hari ramai dilewati," ujar warga lainnya, Mukhtar (31), warga Desa Bantan Tua yang setiap hari melewati jalan tersebut untuk bekerja di Kota Bengkalis.
Sumber : halloriau
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.