Epi tak hanya menghabisi putranya sendiri yang hari ini tepat menginjak usia ketiga. Ia juga berkali-kali menghujamkan pisau ke istrinya dan kemudian berupaya bunuh diri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengungkapkan, Epi yang bekerja di PT Mitsuba, mengaku tertekan karena selalu dituntut memenuhi target perusahaan. Jika target itu tak terpenuhi, Epi pun terancam didepak dari perusahaan tempatnya bekerja.
Rikwanto menambahkan, bukan hanya tuntutan pekerjaan saja yang membuat Epi berbuat keji. Sebab, Epi harus merogoh uang Rp 800 ribu setiap bulannya untuk membayar cicilan rumah. "Itu juga faktor dia (Epi) melakukan pembunuhan," ungkap Rikwanto.
Ihsan yang tewas di tangan ayahnya sendiri, hari ini tepat berulang tahun yang ketiga. Balita nahas itu tewas setelah 18 tusukan menghujam perutnya. Sementara Cucun kini dalam kondisi kritis. Epi setelah melukai istrinya lantas mencoba bunuh diri dengan menusukkan pisau ke dadanya. "Tapi, tidak berhasil karena tubuhnya terlalu gemuk," kata Rikwanto. (ak27)
0 komentar :
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi anda. Semoga hari ini menyenangkan.