Suayatno: Aparatur Harus Profesional Bersih dan Efektif

BENGKALIS [ArtikelKeren] NEWS - Wakil Bupati Bengkalis H Suayatno mengingatkan para aparatur pemerintah khususnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk profesional, bersih dan efektif. Hal itu disampaikan saat membuka acara Sosialisasi Reformasi Birokrasi, Senin (23/12/2013).

Suayatno mengatakan, upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan secara benar (good-governance) dan bersih (clean-government) dalam penyelenggaraan pelayanan publik memerlukan unsur profesionalisme aparatur pemerintahan. Profesionalisme lebih ditujukan kepada kemampuan aparatur dalam memberikan pelayanan yang baik, adil, dan inklusif dan tidak hanya sekedar kecocokan keahlian dengan tempat penugasan.

''Aparatur dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian untuk memahami dan menterjemahkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam kegiatan dan program pelayanan,'' ujarnya.

Oleh karena itu, sambung Suayatno, unsur profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi pemerintahan tidak bisa terabaikan, karena akan berdampak pada menurunnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Sudah menjadi kebutuhan aparat untuk bekerja secara profesional serta mampu merespon perkembangan global dan aspirasi masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai pelayanan yang responsif, inovatif, efektif, dan mengacu kepada visi dan nilai-nilai organisasi.

Dikatakan, birokrasi sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan juga harus mereformasi diri dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan yang mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan, terutama menyangkut aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (bussines proses) dan sumber daya aparatur.

''Reformasi birokrasi dimaksudkan untuk membangun aparatur negara agar lebih berdayaguna dan berhasilguna dalam mengemban tugas kepemerintahan dan pembangunan nasional yang disesuaikan dengan dinamika tuntunan masyarakat. Pada dasarnya, pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip clean government and good governance,'' papar Suayatno.

Untuk mencapai sasaran reformasi, Suayatno mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan penataan organisasi/kelembagaan terwujud yang tepat fungsi dan tepat ukuran, sehingga tercipta birokrasi yang memiliki budaya kerja dengan integritas dan kinerja yang tinggi. Disamping itu melalui penataan organisasi akan terwujud sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif dan efesien sesuai dengan prinsip-prinsip good goverment.

''Perlu dipahami bersama, bahwa reformasi birokrasi tak hanya melakukan perbaikan terhadap prosedur pelayanan birokrasi kepada masyarakat, namum menyentuh pada perbaikan mentalitas dan perubahan mindset aparatur birokrasi. Untuk mencapai tujuan ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berupaya melakukan pembinaan kepada aparatur pemerintahan dalam bentuk sosialisasi seperti yang dilaksanakan pada hari ini,'' ujarnya lagi. (ak27)